PARBOABOA - Pemilik dan CEO Twitter Elon Musk mengumumkan bahwa Twitter akan berbagi pendapatan iklan dengan konten kreator. Kebijakan baru hanya berlaku untuk iklan yang muncul di rangkaian balasan konten kreator Twitter Blue Verified.
“Mulai hari ini, Twitter akan berbagi pendapatan iklan dengan kreator untuk iklan yang muncul di utas balasan mereka,” kata Elon Musk melalui akun Twitternya.
Tidak seperti platform sosial lainnya, kreator di Twitter harus memiliki akun langganan aktif ke Twitter Blue dan memenuhi persyaratan kelayakan untuk tanda centang Blue Verified.
Untuk menerima bagi hasil iklan, konten kreator harus membayar USD8 per bulan sekitar Rp120.000 untuk tetap berlangganan Twitter Blue.
"Untuk bisa mendapatkan uang dari twit atau utas, mereka (kreator konten) harus terdaftar terlebih dahulu dalam layanan Twitter Blue Verified," tambah Musk.
Sebagai informasi, Twitter Blue merupakan layanan berbayar dari Twitter yang memungkinkan pengguna mendapatkan berbagai fitur baru Twitter.
Layanan ini tersedia untuk beberapa negara seperti USA, Kanada, Australia, Selandia Baru dan Inggris.
Twitter Blue merupakan layanan yang diluncurkan untuk menikmati beragam fitur dari media sosial berlambang burung biru tersebut. Beberapa fitur yang ditawarkan untuk pengguna Twitter Blue antara lain edit Tweet dan monetisasi konten.
Musk tidak menjelaskan syarat-syarat lain yang harus dipenuhi konten kreator untuk meraup cuan dari cuitan mereka.
CEO Tesla dan SpaceX itu juga tak memberikan rincian detail berapa porsi pendapatan iklan yang bisa didapatkan konten kreator Twitter.
Selain itu, Musk juga tidak mengumbar secara detail berapa porsi pendapatan iklan yang bakal didapatkan kreator konten di Twitter, kriteria twit yang bisa dimonetisasi, begitu juga beberapa detail lain terkait pembayaran kreator konten.
Namun yang jelas, sebelum ada fitur monetisasi twit ini, kreator konten di Twitter, terutama yang berasal dari AS dan Kanada, sebenarnya sudah bisa memonetisasi twit mereka sejak 2021 lalu. Kala itu, mereka bisa mendaftarkan diri mereka dalam program yang bernama Super Follows.
Nantinya, pengguna atau penggemar bisa membayar biaya berlangganan kepada kreator konten tersebut, demi melihat berbagai twit spesial yang tentunya tidak bisa dilihat pengguna gratisan.
Adapun tarif bulanan yang dipatok untuk berlangganan Super Follows berkisar 2,99 dollar AS (sekitar Rp 42.600), 4,99 dollar AS (sekitar Rp 71.000), hingga 9,99 dollar AS (sekitar Rp 142.200).