PARBOABOA, Pematang Siantar - Kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sutomo-Merdeka, Kota Pematang Siantar masih memprihatinkan meski telah diperbaiki oleh pemilik aset, PT Sumatera Tobacco Trading Company (STTC).
"Sudah dilakukan perbaikan. Tiga hari pengerjaan perbaikan. Perbaikan lantai menggunakan plat baja," ungkap Erdy Wienata, Humas PT STTC, kepada PARBOABOA, Kamis (10/8/2023).
Namun, saat PARBOABOA melakukan pengecekan di JPO Sutomo-Merdeka, Jumat (11/8/2023), perbaikan hanya terlihat yang dilakukan di lantai jembatan JPO di Jalan Merdeka. Sementara lantai jembatan di JPO Jalan Sutomo yang penuh tambalan dan lapuk belum juga diperbaiki. Selain itu, kondisi tangga yang masih curam di kedua jembatan juga tidak tersentuh perbaikan.
Ketika dikonfirmasi terkait pantauan tersebut, Humas PT STTC enggan menjawab kembali pertanyaan PARBOABOA.
Masih Sulitkan Warga yang Ingin Menyeberang
Meski telah ditambal di satu sisi, kondisi JPO Jalan Sutomo-Merdeka masih menyulitkan pejalan kaki. Salah satunya Rouli, warga Pematang Siantar yang menilai perbaikan yang tidak menyeluruh itu membuatnya khawatir dan enggan menggunakan JPO untuk menyeberang jalan.
“Tanggung kali perbaikannya, cuman diperbaiki jembatan yang di sebelah (JPO Jalan Merdeka), jembatan yang di sini (JPO Jalan Sutomo) bukannya diperbaiki. Orang kan enggak cuman nyebrang di Jalan Merdeka," katanya kepada PARBOABOA, Jumat (11/08/2023).
Tidak hanya Rouli, M. Simarmata (62) juga mengaku kesulitan saat menggunakan JPO Sutomo-Merdeka karena kondisi tangga yang curam.
"Susah lah. Tangganya tinggi kali. Harus sering-sering istirahat biar sampai ke atas sana (JPO)," keluhnya.
Sebelumnya, sejumlah warga pun telah menyampaikan keluhannya terkait kondisi JPO yang memprihatinkan itu. Marnida, warga Pematang Siantar menilai, kondisi JPO sudah sangat tidak layak digunakan masyarakat. Banyaknya tambalan membuatnya takut menggunakan JPO karena khawatir tambalan itu lepas sewaktu-waktu.
"Saya miris melihat JPO yang di Siantar ya. Sudah enggak layak lagi itu. Banyak tambalan dimana-mana. Kalau kayak aku yang badannya lumayan besar kan terlalu bahaya kalau lewat dari situ," keluhnya, saat ditanyai PARBOABOA.
Hal senada juga diungkapkan Meilani, pejalan kaki yang sering menggunakan JPO Sutomo-Merdeka menilai jembatan penyeberangan itu harus segera direhab atau diperbaiki.
Ia khawatir bisa mencelakakan pengguna JPO, jika tidak segera diperbaiki.
"Harus segera diperbaiki sih itu. Sudah miris lihatnya. Apalagi aku sering lewat dari situ ya. Aku termasuk orang yang takut nyebrang dari jalan, jadi lebih milih nyebrang pakai JPO," katanya kepada PARBOABOA.