PARBOABOA - Keamanan berkendara adalah aspek yang tidak boleh diabaikan oleh siapa pun yang menggunakan sepeda motor.
Salah satu sistem yang sangat krusial dalam menjaga keamanan kendaraan adalah sistem pengereman. Ketika berbicara tentang pengereman, komponen rem tromol sepeda motor memiliki peran yang sangat penting.
Dilansir dari situs resmi Astra honda, pada dasarnya, rem tromol adalah salah satu komponen utama pada sepeda motor yang berperan dalam mengurangi kecepatan dan menghentikan putaran roda. Sehingga, memungkinkan pengendara untuk mengendalikan laju kendaraan dengan lebih aman dan terkendali.
Biasanya, cara kerja komponen-komponen rem tromol sepeda motor ini terbagi atas dua jenis rem yang umumnya digunakan, yaitu rem depan dan rem belakang.
Kedua rem ini bekerja secara sinergis untuk memberikan performa pengereman yang optimal. Untuk itu, dalam memahami bagaimana sistem pengereman motor sangatlah penting untuk meningkatkan keamanan saat berkendara.
Pengendara perlu selalu melakukan perawatan rutin secara berkala, memeriksa seluruh kondisi komponen rem tromol sepeda motor dan fungsinya untuk memastikan kinerjanya tetap aman dan terbebas dari risiko berbahaya yang tak diinginkan sobat Parboaboa, bukan?
Lantas, ada apa saja nama komponen rem tromol sepeda motor yang wajib diketahui? Temukan jawabannya mengenai 9 komponen rem tromol sepeda motor lewat artikel di bawah ini.
Mengenal Komponen Rem Tromol Sepeda Motor dan Fungsinya
Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan mengenai komponen rem tromol motor, perlu untuk memahami apa itu rem tromol? dikenal dengan istilah brake drum merupakan salah satu sistem pengereman yang menggunakan dua kampas rem yang berbentuk setengah lingkaran dan berfungsi dengan melakukan gesekan terhadap sisi dalam mangkuk atau tromol ketika melakukan pengereman. Berbeda dengan sistem cakram, rem tromol ini dirancang dengan model tertutup.
Pasalnya, fungsi utama rem tromol adalah untuk mengurangi laju kendaraan dengan cara melakukan pengereman secara halus dan aman bagi pengendara. Khususnya pada sepeda motor, rem tromol biasanya digunakan untuk melakukan pengereman belakang. Penting untuk dicatat bahwa rem tromol pada motor berbeda dengan rem tromol pada mobil.
Meskipun saat ini mobil umumnya sudah beralih ke pengereman hidrolik, masih ada jenis mobil seperti hatchback dan MPV yang menggunakan rem tromol. Rem tromol pada mobil juga memiliki peran penting dalam membantu memarkirkan kendaraan.
Saat berada di tempat dengan permukaan yang tidak rata, rem tromol akan menahan agar tetap dalam keadaan diam dan menghindari tergelincir saat parkir di jalan menurun.
Pemahaman tentang fungsi rem tromol sangat penting bagi setiap pengemudi, karena hal ini berhubungan langsung dengan keselamatan dan kenyamanan saat berkendara. Oleh karena itu, sebagai pengguna kendaraan, memahami sistem komponen-komponen rem tromol sepeda motor sebagai kunci utama untuk mengemudi dengan aman dan bertanggung jawab di jalan raya.
Faktor Penyebab Rem Tromol Tidak Berfungsi
Sebelum mengetahui apa saja nama komponen rem tromol sepeda motor, ada baiknya sobat memahami terkait faktor penyebab rem tromol tidak berfungsi agar hal ini nantinya bisa untuk diantisipasi sebelum berkendara, berikut penjelasannya:
1. Kampas Rem Habis
Salah satu penyebab rem tromol motor tidak berfungsi sebagaimana mestinya adalah kampas rem yang telah habis karena penggunaan yang tidak tepat atau karena usia pemakaian. Pengecekan kondisi kampas rem menjadi langkah pertama yang penting, dan jika sudah habis, kampas rem perlu diganti. Disarankan agar menggunakan kampas rem asli yang telah diuji keandalannya oleh produsen kendaraan.
2. Permukaan Kampas Rem yang Mengeras
Ketika permukaan kampas rem mengeras, saat bergesekan dengan dinding tromol, akan menjadi lebih licin, mengurangi efisiensi pengereman. Solusinya adalah dengan melakukan amplas pada permukaan kampas rem agar menjadi lebih kasar dan membersihkannya dari serpihan-serpihan. Dengan demikian, kinerja pengereman bisa pulih kembali.
3. Adanya Kotoran dan Oli di Permukaan Kampas Rem
Adanya kotoran atau oli di antara permukaan kampas rem dan tromol juga dapat menyebabkan pengereman tidak optimal. Kotoran dapat menghambat gesekan yang efektif antara kampas rem dan tromol. Bersihkan permukaan kampas rem dan tromol untuk memastikan pengereman berjalan dengan baik.
4. Pegas Rem (Per Spiral) Kendur
Pegas rem yang sudah kendur atau aus tidak akan dapat menarik kembali sepatu rem dengan optimal. Hal ini dapat menyebabkan terus menerusnya gesekan antara kampas rem dan tromol, menghasilkan panas berlebih yang menyebabkan rem tromol menjadi tidak pakem. Penggantian pegas rem yang sudah tidak berfungsi dengan baik menjadi solusi yang tepat.
5. Penyetelan Tuas Tromol
Jangan lupakan penyetelan tuas tromol. Penyetelan ini bisa dilakukan dengan memutar baut ke kanan atau maju. Saat tuas rem ditekan, kabel akan menarik tuas tromol dan menggerakkan sepatu rem. Pastikan penyetelan tuas tromol dilakukan secara tepat untuk memastikan pengereman yang efisien.
6. Kabel Rem Yang Macet
Pemeriksaan juga perlu dilakukan pada kabel rem untuk memastikan tidak ada kekakuan atau tanda keausan yang bisa membuatnya macet saat tuas rem ditarik. Jika ditemukan masalah seperti ini, lakukan pelumasan pada kabel untuk memulihkan pergerakannya. Namun, jika kondisi kabel sudah macet, penggantian menjadi pilihan terbaik untuk memastikan kinerjanya maksimal dalam menarik tuas tromol rem.
Dengan melakukan pemeriksaan rutin dan perawatan yang tepat, penyebab-penyebab di atas dapat diatasi atau dihindari, sehingga rem tromol motor dapat berfungsi dengan optimal dan membantu menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
Lalu, bisakah sebutkan 9 komponen rem tromol sepeda motor? Jika sobat belum mengetahuinya, tak perlu risau, akan kami sajikan penjelasannya.
9 Komponen Rem Tromol Sepeda Motor
Terdapat 9 nama komponen rem tromol sepeda motor dan fungsinya seperti dilansir dari laman Suzuki, di antaranya adalah:
1. Brake Drum
Brake drum merupakan bagian rem tromol yang terbuat dari baja tuang dengan tekstur keras. Berbentuk seperti drum atau tabung, komponen ini berfungsi sebagai media gesekan kampas rem ketika pengereman terjadi. Dengan adanya brake drum, laju kendaraan dapat berkurang secara perlahan hingga motor berhenti dengan halus. Brake drum ditempatkan di bagian tengah roda kendaraan dan memiliki daya tahan terhadap suhu panas yang tinggi saat terjadi gesekan antara kampas dan drum.
2. Brake Lining
Brake lining berperan sebagai permukaan gesek pada rem tromol. Saat pengereman berlangsung, kampas rem akan mengalami pengurangan tebal secara perlahan. Oleh karena itu, penting untuk secara berkala memeriksa kondisi kampas agar rem dapat berfungsi secara optimal. Bahan yang digunakan untuk brake lining biasanya lebih lunak, namun tetap mampu melakukan gesekan dengan baik.
3. Brake Shoe
Brake shoe, juga dikenal sebagai sepatu rem, merupakan tempat kampas rem ditempatkan. Kampas pada rem tromol memiliki bentuk yang sedikit melengkung dan berbeda dengan kampas pada sistem piringan rem. Biasanya, brake shoe dan kampas rem dapat dibeli dalam satu set, sehingga saat kampas menipis dan perlu diganti, brake shoe juga diganti sekaligus. Namun, pada rem tromol kendaraan besar seperti bus, truk, dan kendaraan besar lainnya, hanya diperlukan pengelingan kampas rem tanpa perlu mengganti.
4. Brake Cam Lever
Ketika tuas rem ditekan, brake cam lever akan beroperasi untuk menggerakkan sepatu rem, sehingga brake drum juga terdorong untuk melakukan pengereman. Komponen ini berhubungan dengan brake cam di bagian ujungnya.
5. Brake Cam
Brake cam berfungsi sebagai penekan sepatu rem ketika tuas penggerak melakukan tugasnya. Biasanya, brake cam ditempatkan di bagian ujung dari brake cam lever.
6. Return Spring
Return spring berperan dalam mengembalikan posisi brake shoe setelah proses pengereman selesai. Komponen ini ditempatkan di antara kedua sepatu rem dalam sistem rem tromol. Setelah pengereman selesai, return spring akan menarik kembali sepatu rem sehingga roda kendaraan dapat berputar kembali dengan bebas.
Return spring pada sistem pengereman rem tromol memiliki dua jenis, yaitu Uper Spring yang berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi asalnya dan biasanya terletak di bagian bawah roda silinder, serta lower spring yang bertugas menekan sepatu agar dapat menekan adjuster.
7. Tuas Penghubung
Tuas penghubung merupakan salah satu komponen rem tromol yang berada di luar sistem rem. Bentuknya mirip batangan besi dan berfungsi untuk menghubungkan tuas penggerak dengan pedal rem.
Biasanya, komponen ini terdapat pada sistem pengereman yang mengandalkan pedal injak.
Namun, pada motor matic, tuas rem berada di bagian setir dan dihubungkan dengan kawat kabel. Pada bagian ujung tuas penghubung umumnya dilengkapi dengan adjusting screw yang berfungsi untuk menyesuaikan ketinggian rem.
8. Anchor Pin
Komponen rem tromol yang lain adalah anchor pin, berfungsi untuk memusatkan sepatu rem. Anchor pin diletakkan di bagian pangkal brake shoe dan berfungsi untuk menjaga kelancaran gerakan membuka dan menutupnya.
9. Pedal Rem atau Tuas
Rem tromol memerlukan tuas atau pedal untuk melakukan pengereman. Terdapat dua macam, yaitu pedal injak pada motor bebek dan pedal rem pada motor matic.
Itulah, informasi terkait komponen rem tromol sepeda motor dan fungsinya. Ayo, tingkatkan keamanan berkendara sobat dengan mengenal nama komponen rem tromol sepeda motor secara mendalam.
Periksa dan lakukan perawatan rutin pada sistem pengereman untuk menjaga kinerjanya tetap optimal dan pastikan keselamatan diri sendiri serta keselamatan pengguna jalan lainnya. Berkendara dengan aman adalah tanggung jawab kita bersama.