PARBOABOA, Jakarta - Komisi Nasional Asasi Manusia (Komnas HAM) akan memanggil Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM RI). Pertemuan itu direncanakan dan dilaksanakan pada 23 Desember mendatang untuk meminta penjelasan terkait ratusan kasus gagal ginjal akut pada anak.
Komisioner Hari Kurniawan mengatakan surat pemanggilan sudah dikirim sejak Senin (05/11/2022). Sehingga saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi untuk kehadiran BPOM RI, bukan tidak mungkin akan kembali melakukan pemanggilan jika ‘mangkir’ dari surat audiensi pertama.
Hari juga mengungkapkan, sebelumnya sudah ada dua obat perusahaan farmasi yang dipanggil Komnas HAM. Tapi, kedua perusahaan farmasi tersebut juga tak memenuhi panggilan tersebut.
"Dan kami akan memanggil BPOM di 23 Desember untuk kita mencari keterangan. Secara sistem ini sudah salah kaprah, bagaimana kemudian obat yang sudah puluhan tahun ini sudah lolos dan kemudian memakan korban jiwa," ujar dia dalam Gedung Komnas HAM, Sabtu (10/12/2022).
Hari menjelaskan lagi, bahwa pihak BPOM tidak mempunyai protokol keselamatan terhadap obat-obatan yang beredar. Sehingga Komnas HAM harus menyelidiki sampai akar-akarnya termasuk ke mafia obat-obatan.
Selanjutnya, Komnas HAM juga akan membahas kemungkinan kejadian luar biasa di tengah korban meninggal hampir 200 orang. Hal tersebut akan dibahas dalam rapat paripurna, yang akan diselenggarkan dalam waktu dekat.
"Jadi Komnas HAM akan berusaha semaksimal mungkin, karena ini bagi kami kejadian luar biasa karena korbannya adalah 200 orang sehingga ini perlu kita cermati dan akan kita masukkan dalam rapat paripurna Komnas HAM sebagai KLB dan nantinya akan bisa dibentuk tim adhoc ke masalah keracunan obat-obatan," tutup dia.
Editor: -