Kandidat Presiden Ekuador Tewas Ditembak, 6 Orang Kolombia Ditangkap

Kandidat presiden Ekuador, Fernando Villavicencio tewas ditembak. (Foto: X/@María Fernanda Cabal)

PARBOABOA, Quito - Enam warga Kolombia ditangkap dalam kasus pembunuhan kandidat presiden Ekuador, Fernando Villavicencio. Para pelaku merupakan anggota kelompok kejahatan terorganisir.

Menteri Dalam Negeri Juan Zapata pada Kamis (10/8/2023) mengatakan, Kepolisian Ekuador memiliki kewajiban menyelidiki dan memburu aktor intelektual di balik pembunuhan Villavicencio. 

Sebelumnya, kandidat presiden Ekuador, Fernando Villavicencio tewas ditembak usai menyampaikan pidato kampanye di sebuah sekolah di Quito, Rabu (9/8/2023). Selain itu sembilan orang, termasuk satu calon legislatif dan dua petugas polisi terluka.

Pembunuhan Villavicencio diduga terkait sorotannya terhadap hubungan antar geng dan pejabat pemerintah dalam setiap kampanyenya.

Presiden Guillermo Lasso mengatakan kejahatan itu jelas merupakan upaya untuk menyabotase pemilihan. Meski demikian, pemungutan suara akan berjalan sesuai rencana pada 20 Agustus. 

Saat ini, Ekuador dalam kondisi darurat nasional pascapenembakan tersebut. Pemerintah juga menyatakan tiga hari berkabung. 

Lasso telah meminta bantuan Biro Investigasi Federal AS untuk penyelidikan. Delegasi akan tiba di negara itu dalam beberapa jam mendatang.

Fernando Villavicencio merupakan satu dari sembilan kandidat presiden Ekuador. Sebelumnya, Villavicencio berprofesi sebagai jurnalis antikorupsi negara itu.

Serangan itu menjadi pembunuhan pertama terhadap calon presiden dalam sejarah Ekuador. Sebelumnya, Wali Kota Manta juga tewas di jalan dalam pembunuhan yang menurut para pejabat, terkait dengan kejahatan terorganisir.

Editor: Umaya khusniah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS