PARBOABOA, Jakarta - Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, menyatakan kesiapan dirinya maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 jika mendapat dukungan dari masyarakat Jakarta.
Pernyataan ini disampaikannya usai bertemu dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di Kantor DPP PKB, Jakarta pada Selasa (06/08/2024).
"Jika ada permintaan dari masyarakat DKI, saya siap. Siap melawan Pak Anies dan Pak Ridwan Kamil. Itu saja," ujar Kaesang.
Kaesang mengaku masih menunggu perkembangan Pilkada DKI Jakarta dan akan melakukan shalat istikharah sebelum memutuskan untuk maju atau tidak.
"Saya masih menunggu dan beristikharah dulu," tambahnya.
Kaesang juga berharap PKB dapat berkolaborasi dengan PSI di berbagai wilayah yang menggelar pilkada, seperti Kabupaten Blora, Cilacap, dan Lamongan.
"Saya harap PSI bisa bekerja sama nanti di Jateng dan DKI," kata putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut.
Survei Beberapa Lembaga
Selain menyatakan kesiapan untuk maju di Pilkada Jakarta, nama Kaesang sebelumnya digadangkan maju dalam kontestasi Pilkada Jawa Tengah (Jateng).
Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Kaesang unggul dalam berbagai simulasi calon kepala daerah di Jateng.
Pada simulasi semi terbuka yang melibatkan 20 nama calon, Kaesang memperoleh elektabilitas sebesar 17,7 persen, mengungguli Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi yang meraih 15,6 persen.
Sementara, dalam simulasi dengan 10 nama calon, Kaesang tetap berada di posisi puncak dengan 22,8 persen, diikuti oleh Ahmad Luthfi dengan 18,7 persen dan Taj Yasin dengan 12,7 persen.
Hasil serupa juga terlihat dalam simulasi dengan 8 nama calon. Kaesang memperoleh dukungan sebesar 23,8 persen, diikuti Ahmad Luthfi dengan 19,2 persen, Taj Yasin dengan 15,4 persen, Bambang Pacul dengan 9,2 persen, dan Dico Ganinduto dengan 7,2 persen.
Berbeda dengan hasil survei di Jateng yang menomorsatukan Kaesang, survei di Jakarta justru cenderung menjagokan mantan gubernur Anies Baswedan.
Berdasarkan Survei Digital Pilkada Jakarta oleh PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) dari 1 April hingga 15 Juli 2024 lalu, diperlihatkan bahwa Kaesang berada di peringkat kedua.
"Berdasarkan hasil survei pemantauan media digital kami, terdapat tiga nama yang memperoleh eksposur dominan, yaitu Anies Baswedan, Kaesang, dan Ridwan Kamil," kata Direktur PEDAS, Anthony Leong, di Jakarta, Minggu (04/08/2024).
Anies mendapatkan eksposur tertinggi dengan total 74.186, terutama berkat deklarasinya sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Sementara Kaesang berada di peringkat kedua dengan eksposur 33.584, didorong oleh aktivitasnya blusukan di berbagai wilayah Jakarta.
Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil mendapatkan eksposur sebesar 19.636, meski Golkar lebih mengarahkannya maju di Pilgub Jabar karena elektabilitasnya masih rendah di Jakarta.
Dalam sentimen analisis, Anies memperoleh 51.854 sentimen positif, 9.317 sentimen negatif, dan 13.015 sentimen netral.
Sementara Kaesang mendapat 17.941 sentimen positif, 10.292 sentimen negatif, dan 5.351 sentimen netral.
Sedangkan Ridwan Kamil mendapat 13.587 sentimen positif, 3.127 sentimen negatif, dan 2.922 sentimen netral.
Anthony menjelaskan bahwa beberapa isu positif yang mendongkrak eksposur Anies, seperti keseriusannya mempertimbangkan kembali menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024 dan mendapat dukungan dari DPW PKS DKI Jakarta.
Namun, ada juga isu negatif seperti KPU DKI memastikan duet Anies-Ahok di Pilkada 2024 tidak bisa terwujud serta pandangan pengamat yang menyebut wacana Anies-Kaesang hanya "gimmick" dari PSI.
Tanggapan Pengamat
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, menilai Kaesang memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan Pemilihan Gubernur Jateng dibandingkan Jakarta. Alasannya Jateng adalah basis alami bagi Jokowi.
"Kaesang akan lebih berpotensi di Jawa Tengah, karena wilayah itu adalah basis alami Pak Jokowi," ujar Qodari pada Minggu (07/07/2024) lalu.
Qodari juga mengutip hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 21-26 Juni 2024.
Survei tersebut memetakan persaingan menjelang Pilgub Jateng dan menampilkan empat nama paling populer, yaitu Kaesang Pangarep, Ahmad Luthfi, Taj Yasin Maimoen, dan Bambang Wurianto yang dikenal sebagai Bambang Pacul.
Dalam simulasi semi terbuka LSI dengan 21 pilihan calon, Kaesang menempati posisi teratas dengan dukungan sebesar 15,9 persen.
"Dia menduduki posisi pertama itu dalam konteks belum melakukan apapun dan belum ada rencana untuk maju. Tanpa ada wacana pun dia sudah nomor satu, apalagi kalau benar-benar diwacanakan," ujar Qodari.
Meski ada kabar bahwa Kaesang juga mempertimbangkan maju dalam Pilgub Jakarta, Qodari berpendapat bahwa Kaesang lebih condong ke Pilgub Jateng.
Jika Kaesang menjadi Gubernur Jateng, posisi tersebut akan menjadi ajang pembuktian kinerjanya dalam memimpin daerah.
"Menjadi Gubernur Jateng akan menjadi ajang pembuktian bagi Kaesang untuk menunjukkan kinerjanya sebagai pemimpin daerah," tambah Qodari.
Editor: Defri Ngo