PARBOABOA, Pematangsiantar - Arus balik Lebaran 2022 di Kota Pematangsiantar sudah terjadi sejak Jumat (6/5) kemarin dan diperkirakan akan terus berlangsung hingga Senin (10/5).
Arus balik ini kemudian berdampak pada lonjakan penumpang di berbagai moda transportasi darat di Kota Pematangsiantar, seperti di stasiun PT Kereta Api Indonesia (KAI) Pematangsiantar.
Dari data yang diperoleh tim Parboaboa di lapangan, untuk rute Pematangsiantar-Medan pada Sabtu (7/5) pagi, PT KAI Pematangsiantar telah memberangkatkan 245 penumpang.
“Sejak pemberlakuan posko Angkutan Lebaran oleh pihak KAI Pematangsiantar mulai 22 April lalu, jumlah penumpang tertinggi terjadi sejak dua hari belakangan,” ucap Pengatur Perjalanan KAI Pematangsiantar Rizky Anugerah Surya Tama pada tim Parboaboa, Sabtu (7/5).
Meskipun terjadi lonjakan calon penumpang, sayangnya tidak ada penambahan jumlah armada yang beroperasi di KAI Pematangsiantar.
“Hari ini adalah jumlah terbanyak. Hanya saja, kereta terbatas. Cuman ada tiga kereta ekonomi yang mengangkut penumpang dari Pematangsiantar ke Medan. Kalau ditambah, mungkin lebih banyak penumpang yang bisa dibawa,” sambungnya.
Keterbatasan armada tersebut membuat tiket menjadi buruan masyarakat. Rizky menyebutkan tiket untuk keberangkatan hingga Minggu (8/5) sudah ludes terjual, namun untuk tanggal 9 masih ada.
“Bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan pada tanggal 9 sebaiknya segera melakukan pemesanan tiket secara online,” ucap Rizky menyarankan.
Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia Pematangsiantar memiliki jadwal keberangkatan hanya 1 kali dalam sehari, tepatnya pukul 07.30 WIB. Untuk itu, kepada setiap calon penumpang, agar lebih memperhatikan jadwal keberangkatannya.
Rizky juga menjelaskan ada sejumlah aturan perjalanan yang harus dipenuhi calon penumpang saat akan berangkat.
Penumpang kereta api yang berangkat dari stasiun Pematangsiantar diwajibkan harus sudah menerima suntikan vaksin minimal satu dosis, berlaku juga untuk anak berusia 6 tahun.
Untuk memastikan penumpang sudah divaksin, sebelum boarding petugas KAI akan melakukan pemeriksaan KTP dan bukti vaksin penumpang.
“Jadi itu langsung tertera di tiket sudah vaksin pertama, kedua, atau ketiga. Untuk memperjelas lagi setiap mau boarding kita lihat tiket, kemudian kita lihat KTP, dan kita minta lihat bukti vaksinnya,” ucapnya lagi.
Namun bagi penumpang anak-anak yang belum mempunyai KTP, dapat menyertakan Kartu Keluarga sebagai syarat perjalanan dan harus didampingi orang tua.
Rizky pun menekankan jika PT KAI tidak menaikkan harga tiket meskipun saat ini jumlah penumpang sedang melonjak. Untuk satu kali perjalanan Pematangsiantar-Medan penumpang hanya dikenakan biaya tiket Rp 22 ribu saja.
Sementara itu, Suyanto penumpang yang akan berangkat ke Medan mengatakan, jumlah pemudik tahun ini melonjak karena dua tahun sebelumnya ada larangan mudik.
“Dua tahun kan ngak boleh mudik ya, sekarang ini udah bebas mudik, balas dendamlah orang, pulang semua,” ucapnya.
Saat ditanya alasannya memilih pulang menggunakan kereta api, Suyanto mengatakan lebih nyaman karena tidak berdesak-desakan, berbeda jika menggunakan bus.
“Lebih enak naik kereta api daripada naik bus. Cuman kan kalo kereta api ini waktunya berangkatnya pagi makanya repot. Sedangkan kalo naik bus padat, yang satu bangku harusnya di isi 4 orang malah dimasukkan 5 orang,” jelasnya.