PARBOABOA, Medan - Kader PDI Perjuangan Sumatra Utara, Baskami Ginting merespons sikap Budiman Sudjatmiko yang menghadiri Diskusi Kebangsaan bersama Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumut, Sugiat Santoso di Deli Serdang.
Ketua DPRD Sumut ini menyebut, seorang kader harus taat aturan partai, apalagi di tahun-tahun politik seperti saat ini.
"Kalau kita menganggap kita seorang kader partai, kita harus patuh kepada aturan partai, jangan semua mau sukak-sukak kita," tegasnya saat dihubungi PARBOABOA, Selasa (8/8/2023).
Baskami juga menyesalkan sikap Budiman yang hadir di diskusi publik tentang kebangsaan bersama kader Gerindra. Menurutnya, ada etika yang dijaga di tahun politik dan jangan menjadi penghianat.
"Ya semua harus patuh dengan aturan partai. Kita kan sudah ada AD/RT, kita sudah punya ideologi, sudah jelas kok kita main-mainkan," kesalnya.
Ia menduga Budiman Sudjatmiko akan dipanggil pengurus partai atas sikapnya yang kerap melanggar kode etik partai.
"Bagaimanapun dari partai akan memanggil dia itu. Kalau mau semua sukak-sukak, udah payah bagi kita seorang kader partai itu," kata Baskami Ginting.
Sebelumnya, kader PDIP yang juga aktivis 98, Budiman Sudjatmiko langsung menjadi narasumber dalam Diskusi Kebangsaan bersama Sekretaris DPD partai Gerindra Sumut Sugiat Santoso di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Kehadirannya di Deli Serdang itu memunculkan dugaan sinyal Budiman mendukung Prabowo sebagai bakal calon presiden di Pemilu 2024.
Namun, saat ditanya wartawan, Budiman Sudjatmiko menepis sinyal dukungan tersebut.
"Kita tidak ada hubungannya dengan partai," tegasnya.
Eks Anggota DPR RI itu menegaskan, diskusi yang bertema 'Urgensi Persatuan Kaum Nasionalis Menghadapi Pilpres 2024" itu tidak ada hubungannya dengan partai politik yang diembannya saat ini.
"Diskusi juga dihadiri narasumber dengan berbagai latar belakang," kata Budiman.
Sementara saat disinggung PARBOABOA terkait sinyal dukungannya kepada Prabowo Subianto, Budiman Sudjatmiko tidak memberikan alasan pasti. Ia hanya beralasan diskusi di Deli Serdang hanya untuk persatuan nasional.
"Saya pernah diskusi sama Pak komarudin Watubun (Ketua bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan), kalau temanya rekonsiliasi nasional boleh, tidak ada masalah," tegasnya.
Diketahui, Budiman Sudjatmiko yang juga kader PDI Perjuangan pernah mendatangi kediaman Prabowo Subianto yang juga capres dari Partai Gerindra. Bahkan saat itu, pertemuan keduanya berlangsung secara tertutup.
Budiman mengaku saat itu ia dan Prabowo hanya membahas soal persatuan bangsa.
"Yang saya sampaikan kepada beliau tadi itu sebenarnya persatuan kaum nasionalis," katanya.
Hanya saja, buntut dari pertemuan tertutup itu, Budiman Budiman Sudjatmiko dipanggil pengurus PDI Perjuangan.
Editor: Kurniati