PARBOABOA, Elmau - Presiden RI Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman, pada Senin waktu setempat.
Kedua pemimpin itu sepakat memperkuat kerja sama di bidang energi baru terbarukan (EBT) serta ketahanan pangan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut, mengatakan jika Boris Johnson sudah mempersiapkan roadmap untuk kerja sama bilateral.
“Dengan sudah adanya roadmap tersebut, maka akan lebih mudah untuk memperkuat hubungan kedua negara,” kata Retno dalam keterangan tertulis Istana, Selasa (28/6/2022).
Pertemuan Jokowi dan Johnson awalnya tidak masuk agenda Istana, sebab Jokowi awalnya hanya dijadwalkan bertemu dengan lima pemimpin negara yang hadir di KTT G7, seperti Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Kanada Justin Trudeau, PM India Narendra Modi, dan Presiden Senegal Macky Sall.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, pihak Istana belum merilis hasil pertemuan bilateral Jokowi dengan Macky Sall.
Di sisi lain, Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia beberapa waktu lalu telah mengumukan kerja sama Indonesia dan Inggris.
Ia mengatakan jika RI siap bekerja sama dengan Inggris untuk lingkup investasi. Kedua negara akan meneken perjanjian dalam KTT G20 yang bakal digelar di Bali.
“Perjanjian kerja sama akan kita teken saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali 2022 berlangsung November mendatang,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Kamis pekan lalu.
Bahlil memastikan pemerintah bakal membentuk tim khusus guna merealisasikan kerja sama tersebut. Adapun kerja sama investasi antara Indonesia dan Inggris bakal mencakup ruang lingkup sektor prioritas.
Di antaranya, industri hilirisasi tambang nikel dan mineral lainnya yang menghasilkan nilai tambah. Selain itu, kedua negara berencana menjalin kerja sama investasi di sektor EBT dan industri kesehatan.
Sebelumnya, Bahlil telah bertemu dengan Menteri Investasi Inggris Lord Grimstone. Persamuhan keduanya berlangsung pada Rabu (25/6/2022), di Davos, Swiss.
Pada pertemuan tersebut, Bahlil didampingi oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Anindya Bakrie.
Pertemuan bilateral itu merupakan tindak lanjut dari perjumpaan sebelumnya pada Maret lalu. Saat itu, Bahlil bersambang ke London, Inggris.
Bahlil meyakini kerja sama dua negara ini akan berdampak postif pada peningkatan investasi dan mendorong nilai tambah yang saling menguntungkan.
Menteri Investasi Inggris Lord Grimstone berharap kerja sama ini dapat terealisasi dengan baik.
“Saya senang bisa bertemu dengan Pak Menteri hari ini. Kerja sama pemerintah Indonesia dan Inggris ini perlu benar-benar kita kawal dan laksanakan dengan baik,” kata Grimstone.