PARBOABOA, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) untuk berinvestasi secara nyata guna mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Dukungan PGII bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat penting lewat investasi yang konkret dan pembiayaan inovatif lainnya. Mari berkolaborasi demi pemerataan dan kesejahteraan rakyat,” ucap Jokowi di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023).
Dilansir dari laman setkab.go.id, Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia selama ini hanya berpusat di Pulau Jawa, yang akhirnya berdampak pada tidak meratanya sebaran jumlah penduduk dan kegiatan perekonomian di Tanah Air.
Kendati demikian, Ia mengatakan bahwa Indonesia saat ini tengah berupaya menekan ketimpangan yang terjadi dengan melakukan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa seperti pelabuhan atau seaport hingga jalan tol.
“Termasuk di dalamnya adalah pembangunan Ibu Kota baru Nusantara (IKN), kota berbasis hutan dan alam yang 70 persen adalah area hijau dan 80 persen sumber energinya berasal dari renewable energy,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa pendanaan pembangunan infrastruktur dasar di IKN berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN).
Namun, kata dia, pemerintah akan membuka peluang pendanaan dari pihak swasta atau investor apabila internal rate of return (IRR) dari pembangunan tersebut dinilai baik.
“Ini adalah showcase transformasi Indonesia yang sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama, baik sektor transportasi, kesehatan, teknologi, pendidikan, pariwisata,” tuturnya.