PARBOABOA, Jakarta – Demi menghadapi ancaman militer China yang kian meningkat di Kawasan Indo-Pasifik, Jepang dan India berencana menggelar latihan militer, khususnya untuk latihan jet tempur.
Rencana tersebut diketahui saat Menteri Pertahanan India RAjnath Singh melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Jepang Yazukazu Hamada di Tokyo beberapa waktu lalu.
"Dua menteri sepakat bahwa pelaksanaan awal latihan tempur perdana akan membuka jalan bagi kerja sama dan interoperabilitas yang jauh lebih besar antara angkatan udara kedua negara," demikian pernyataan resmi Kemenhan India, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (13/9).
Akan tetapi, kedua negara itu tidak merincikan kapan dan di mana latihan gabungan tersebut akan dilaksanakan. Namun, Hayashi menyebutkan bahwa sangat penting hubungan kerjasama kedua negara di tengah tantangan global..
"Jika Anda melihat komunitas internasional, upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan kekuatan terus berlanjut di Laut China Timur dan Selatan, apalagi invasi Rusia ke Ukraina," kata Hayashi.
Seperti yang diketahui, India saat ini memang tengah memperkuat pasukan milter guna mengatasi peningkatan ancaman keamanan, termasuk yang datang dari China. India juga akan memperluas hubungan keamanan dengan Jepang lantaran keduanya semakin waspada terhadap gerakan yang dilancarkan oleh China.
Pasalnya, China mengklaim hampir semua perairan kaya energi yang ada di Laut China Selatan. Mereka juga diketahui mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatan itu. Di Laut Cina Timur, Beijing juga mengklaim sekelompok pulau tak berpenghuni yang dikelola Jepang.
Selain itu, Jepang dan India merupakan anggota kelompok QUAD. Dimana, keduanya kerap melakukan latihan militer tahunan di seluruh wilayah Indo-Pasifik untuk menunjukkan adanya peningkatan kerja sama.
Dalam pertemuan terpisah, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dan PM India Narendra MOdi telah sepakat untuk mempererat kerja sama sebagai bentuk promosi “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”.