PARBOABOA, Jakarta – Berdasarkan keterangan dari IQAir (air quality index), udara Jakarta berada di rangking ke-4 dengan paling berpolusi di dunia pada Rabu, 14 Juni 2023.
Indeks kualitas udara Jakarta per siang ini berada di angka 148 yang menunjukan bahwa udara di Ibu Kota terbilang masih mengkhawatirkan atau tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Pasalnya, indeks kualitas udara yang baik itu berada di angka 0-50, sedangkan AQI di atas 300, maka dianggap berbahaya.
Dilansir dari iqair.com pada 10.50 WIB, kualitas udara Jakarta polutan utamanya masih berada di PM 2,5. Oleh karenanya, bagi kelompok yang sensitif, dianjurkan untuk menyalakan penyaring udara di dalam rumah.
“Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 10.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” tulis IQAir, Rabu.
Adapun indeks kualitas udara di Ibu Kota itu didapat dari 22 kontributor yang berasal dari stasiun pemantauan.
Selain itu, IQAir juga menggunakan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta US Department of State.
Siang ini, Jakarta, Indonesia berada di rangking ke-2 kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia. Di mana, urutan pertama ditempati oleh Santiago, Cile.
Sementara itu, jika berdasarkan ranking di Indonesia, Jakarta menempati urutan kelima. Urutan pertema kota dengan polusi tertinggi ditempati oleh Tangerang Selatan dengan indeks kualitas udara 165, Cileugsir, Jawa Barat 162 dan Kota Tangerang dengan 155.
Editor: Maesa