PARBOABOA, Pematangsiantar - Serangan udara Israel menghantam sejumlah titik di Jalur Gaza sebagai balasan atas tembakan roket ke wilayahnya.
Dilansir AFP, Selasa (19/4/2022), ini merupakan serangan udara pertama bagi negeri Zionis dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya, sejumlah roket ditembakkan dari Gaza, yang dikuasai Hamas, ke Israel bagian selatan pada Senin malam, di tengah ketegangan yang meningkat usai bentrokan akhir pekan di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Proyektil yang ditembakkan dari Gaza itu dilaporkan jatuh ke lepas pantai Tel Aviv.
"Satu roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Roket itu dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara Iron Dome," ujar militer Israel dalam pernyataannya.
Beberapa jam kemudian, Angkatan Udara Israel menyatakan pihaknya telah menggempur lokasi pabrik senjata Hamas sebagai balasan.
Sejauh ini belum ada kelompok di Gaza yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket yang ditembakkan ke Israel itu.
Namun Israel diketahui selalu menyalahkan Hamas atas setiap serangan yang dilancarkan dari wilayah Gaza.
Dalam pernyataannya, Hamas mengklaim telah menggunakan 'pertahanan antipesawat' miliknya untuk menangkal serangan udara Israel.
Menurut saksi mata dan sejumlah sumber keamanan di Gaza, tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan Israel tersebut.
Serangan roket dari Gaza dan gempuran Israel ini diketahui terjadi setelah rentetan serangan melanda Israel dan bentrokan pecah di kompleks Masjid Al-Aqsa pada akhir pekan lalu.
Warga Palestina merah atas kunjungan berulang oleh warga Yahudi, yang diizinkan masuk ke kompleks itu, sementara warga Palestina dilarang berdoa.
Dalam peringatan pada Minggu (17/4), Hamas menegaskan bahwa 'Al-Aqsa milik kami dan hanya milik kami' dan bersumpah untuk membela hak-hak warga Palestina beribadah di kompleks tersebut.
