Inggris Mesra dengan Taiwan, China Meradang 

Inggris meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Taiwan yang membuat China meradang. (Foto: pemerintah Inggris)

PARBOABOA, Jakarta - China selalu menentang negara-negara yang berupaya meningkatkan hubungan secara resmi dengan Taiwan. 

Itu karena China menganggap Taiwan masih menjadi bagian dari wilayahnya namun membelot dengan membentuk negara baru.

Kali ini, China menentang Inggris yang tengah dalam tahap meningkatkan hubungan dengan Taiwan. 

Kedutaan Besar China di London dalam sebuah pernyataan mengatakan, Beijing selalu dengan tegas menentang segala bentuk kontak resmi antara negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan China dengan 'wilayah Taiwan di China'.

Mereka juga mendesak Inggris mematuhi prinsip satu China. Tak hanya itu, China mendesak Inggris berhenti menggunakan kerja sama perdagangan sebagai alasan untuk terlibat dalam pertukaran resmi atau meningkatkan hubungan substantif dengan Taiwan.

Hubungan Inggris Taiwan

Sama seperti sebagian besar negara lain, tidak memiliki hubungan formal dengan pulau yang diklaim China tersebut.

Inggris dan Taiwan sama-sama memiliki kedutaan de facto di ibu kota masing-masing. 

Meski demikian, London tidak secara resmi mengakui pemerintah yang dipilih secara demokratis di Taipei.

Inggris sendiri telah menyetujui peningkatan tajam ekspor suku cadang dan teknologi kapal selam ke Taiwan tahun lalu. 

Keputusan ini diambil seiring dengan peningkatan kekuatan angkatan lautnya.

Bahkan, pada Rabu (8/11/2023) lalu, terjadi penandatanganan Kemitraan Perdagangan yang Ditingkatkan. 

Selain itu, Menteri Perdagangan Inggris, Nigel Huddleston juga menjamu Wakil Menteri Ekonomi Taiwan, Chen Chern-Chyi untuk melakukan negosiasi di London.

Inggris juga menyatakan keprihatinannya atas peningkatan aktivitas militer China di dekat pulau itu. 

London juga mendukung partisipasi Taiwan dalam badan-badan global seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sementara bagi Taiwan, Inggris merupakan mitra demokrasi yang penting. 

Selama ini, China berupaya mengisolasi pulau yang diperintah secara demokratis tersebut. 

Akibatnya, Taipei hanya memiliki sedikit perjanjian perdagangan luar negeri formal. 

Padahal, Taiwan juga merupakan anggota Organisasi Perdagangan Dunia dan memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Singapura dan Selandia Baru.

Editor: Umaya khusniah
TAG :

No tags available for this article.

Baca Juga

No related news found based on the tags or category.

LIPUTAN KHUSUS