PARBOABOA, Jakarta - Indonesia terpilih sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre (AKC) dalam sidang pertama tahun 2024.
Pimpinan Divisi Kerjasama Budaya dan Pariwisata Sekretariat AKC, Alex Macatuno, menyampaikan kepemimpinan Indonesia yaitu menunjuk pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul.
Joannes Ekaprasetya Tandjung, sebagai Koordinator Fungsi Ekonomi Kreatif dan Digital KBRI Seoul, langsung memimpin sidang pasca ditunjuk Ketua Pokja Pariwisata dan Budaya AKC.
Sementara itu Kedutaan Besar Republik Demokratik Lao di Seoul ditunjuk sebagai Wakil Ketua, yang dipimpin oleh Ms Soudavanh.
Sidang pertama sendiri langsung digelar membahas laporan kegiatan tahun 2023 dan rencana kerja 2024.
Indonesia sendiri pada 2023 memimpin forum ASEAN bertajuk "ASEAN Matters Epicentrum of Growth" dengan fokus salah satunya yaitu terhadap Pokja Budaya dan Pariwisata AKC tahun 2024.
Joannes menyatakan, kepemimpinan akan menjadi corong menyuarakan kepentingan terkait wisata dan budaya dari negara-negara ASEAN di Seoul kepada AKC.
Pemilihan Indonesia sebagai Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata AKC diklaim menjadi tanda kepemimpinan pertama pasca pandemi COVID-19, menggantikan Kamboja.
Ia menuturkan, selama 2022-2023, KBRI Seoul aktif mempromosikan pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif Indonesia melalui berbagai acara, termasuk Colorful North Sulawesi, Indonesia Night di Daegu, dan Festival Indonesia di Gwanghwamun Square.
Lanjutnya, Indonesia akan terus memimpin Pokja Pariwisata dan Budaya untuk memfasilitasi kepentingan negara-negara ASEAN di Seoul. Selain itu juga memperkuat kerjasama di sektor pariwisata dan budaya.
Kepemimpinan Indonesia dalam AKC diklaim menjadi bentuk pengakuan dari perwakilan negara ASEAN di Seoul dan Sekretariat AKC atas peran integral Indonesia.
Dalam hal ini kata dia, untuk mempererat kerjasama perwakilan negara ASEAN dan Korea Selatan di bidang pariwisata dan budaya.
Selain berfokus pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, kerjasama itu juga disebutnya diarahkan untuk memperkuat persahabatan, termasuk kemitraan antara ASEAN dan Korea Selatan, sesuai dengan pilar Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2025.