PARBOABOA, Pematang Siantar - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pematang Siantar mencatat anak-anak yang terkena stunting di kota ini sebanyak 248 individu di 2023. Kasus gagal tumbuh tersebut dipicu kondisi ibu yang tidak sehat saat hamil.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Pematang Siantar, Fitri Saragih mengatakan, berdasarkan data rekapan Januari-Februari 2023, anak yang terkena stunting sebanyak 248 individu.
Fitri menyebutkan, dari Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Pematang Siantar 2022, angka tersebut mengalami penurunan.
“Pada 2021 persentasenya mencapai 15 persen, turun menjadi 14,7 persen di 2022. Jadi ada 0,7 poin penurunannya untuk kasus stunting,” jelasnya, Selasa (14/03/2023).
Fitri mengatakan, upaya yang dilakuka untuk menurunkan angka stunting dengan pemberian makanan tambahan selama tiga bulan ke anak yang terdeteksi mengalami gagal tumbuh.
Fitri berharap ke seluruh masyarakat agar selalu menjaga kesehatannya, terutama bagi ibu hamil.
“Jika ibu hamil yang tidak sehat, akan melahirkan anak yang stunting. Jadi untuk itu lebih menjaga pola kesehatan yang lebih baik lagi,” Pungkasnya.