PARBOABOA, Islamabad - Hujan muson yang melanda Pakistan dalam satu bulan terakhir telah menewaskan sedikitnya 150 orang, sementara 163 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Dilansir Associated Press, Selasa (12/7/2022), mengutip keterangan pejabat pemerintah, hujan deras telah memicu banjir di beberapa wilayah.
Departemen Penanggulangan Bencana Nasional sejauh ini melaporkan, dari 150 korban tewas, 91 di antaranya adalah wanita dan anak-anak.
Hujan muson telah merusak perumahan, jalanan, lima jembatan, dan pusat-pusat pembangkit listrik sejak 14 Juni.
Hujan deras dan banjir bandang telah merusak dan menghancurkan lebih dari 1.000 rumah. Situasi di kota pelabuhan Karachi dilaporkan lebih buruk lagi, di mana seluruh pemukiman masih terendam banjir hingga Senin.
Para komuter di banyak tempat terjebak saat berusaha mengarungi banjir setinggi lutut orang dewasa. Beberapa warga menggunakan perahu untuk pindah ke tempat yang lebih aman.
"Situasinya seperti ini, kita harus bepergian dengan menggunakan perahu karena jalanan terendam banjir," ujar salah satu penduduk Karachi bernama Abdul Raheem.
Penduduk lainnya mengaku dipaksa meninggalkan mobil-mobil mereka yang terendam dan berjalan mengarungi banjir setinggi pinggul.
Otoritas setempat bahkan telah meminta bantuan tentara paramiliter dan Angkatan Laut untuk menyingkirkan air yang membanjiri jalanan dan mengevakuasi penduduk.
Hujan kali ini disebut dua kali lipat lebih deras dari biasanya. Hujan yang dimulai pada pertengahan Juni biasanya menyebabkan kerusakan di Provinsi Baluchistan, di mana 65 orang dilaporkan tewas.
Di Provinsi Sindh, Departemen Penanggulangan Bencana Nasional mengatakan sedikitnya 26 orang tewas.
Hujan deras juga melanda Islamabad dan wilayah timur Provinsi Punjab dengan jumlah korban tewas mencapai 23 orang sejak bulan lalu.
Pemerintah daerah telah mendirikan tenda, menyediakan makanan, air bersih, serta kebutuhan pokok bagi ratusan warga yang terdampak.
Para ahli mengatakan perubahan iklim menjadi penyebab utama terjadinya hujan deras di Pakistan.
Setiap tahunnya, banyak kota di Pakistan yang berjuang menghadapi hantaman hujan muson. Pemerintah pun dihujani kritik karena dianggap tidak mampu mengatasi masalah.
Musim hujan berlangsung dari Juli hingga September dan para ahli mengatakan jika hujan penting untuk irigasi lahan pertanian serta mengisi bendungan dan beberapa tempat penampungan air di Pakistan. Itu karena beberapa wilayah di Pakistan mengalami kekeringan sejak awal tahun ini.