PARBOABOA, Pematang Siantar – Apakah kamu pernah menjumpai hewan yang melakukan aktivitas di malam hari? Nah, hewan-hewan tersebut dikenal dengan sebutan hewan nokturnal atau hewan giat malam.
Lalu, hewan apa saja yang masuk dalam kategori ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini yuk!
Apa Itu Hewan Nokturnal?
Hewan nokturnal adalah sebutan untuk binatang yang tidur di siang hari dan beraktivitas ketika malam hari, untuk mencari makan atau berburu mencari mangsa. Satwa jenis ini umumnya mempunyai kemampuan indera penciuman, pendengaran dan penglihatan yang sangat tajam.
Oleh sebab itu, hewan giat malam ini mampu beradaptasi pada cahaya yang minim ataupun terang karena matanya memiliki kornea khusus. Kemampuan adaptasi itu juga dilakukan untuk bertahan hidup.
Karena aktif dimalam hari, banyak yang menganggap hewan ini sebagai predator. Padahal sebenarnya tak semua hewan giat malam adalah predator.
Bahkan, beberapa hewan giat malam justru hanya mengonsumsi tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Selain itu, ada juga yang memangsa hewan lain seperti serangga dan nyamuk.
Ciri Ciri Hewan Nokturnal
Berikut dijelaskan beberapa ciri ciri hewan giat malam, diantaranya:
1. Penglihatan Tajam
Hewan giat malam memiliki bentuk mata yang lebar, dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Hal inilah yang menyebabkan binatang tersebut seperti capybara memiliki penglihatan yang tajam sehingga mampu beraktivitas dengan baik di malam hari.
2. Pendengaran Unik
Ciri selanjutnya adalah pendengaran yang lebih baik. Contohnya seperti kelelawar, yang memiliki pendengaran dengan gelombang ultrasonic (ekolokasi). Sehingga pada saat terbang, tidak terbentur dinding gua dan mampu mengetahui keberadaan mangsanya.
3. Indera Pengecap Sebagai Alat Deteksi
Beberapa hewan langka nokturnal memiliki indra pengecap yang tajam, yang berfungsi sebagai alat navigasi untuk mendeteksi panas tubuh mangsanya. Contonya adalah ular welang yang kerap menjulurkan lidahnya saat mencari makanan.
4. Penciuman Sebagai Pelacak Mangsa
Semua indera pada hewan giat malam memiliki kemampuan yang sangat baik, termasuk penciumannya. Beberapa satwa nokturnal mampu mendeteksi bau mangsanya meski tidak terlihat karena gelap malam.
Contoh Hewan Nokturnal
Terdapat beberapa jenis hewan giat malam, dan bahkan sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini dijelaskan beberapa contohnya, antara lain:
Kelelawar
Mengapa kelelawar dikenal sebagai hewan nokturnal? Kelelawar memiliki kemampuan mendengar ekolokasi atau bisonar yang berfungsi sebagai navigasi, sehingga memampukannya untuk terbang dalam kegelapan malam.
Burung Hantu
Kelompok aves yang satu ini merupakan jenis hewan giat malam dengan ciri khas matanya yang lebar dan mengarah ke depan. Bentuk mata burung hantu berfungsi untuk menangkap cahaya lebih banyak di malam hari. Sementara ketika siang hari, burung hantu banyak menghabiskan waktunya untuk tidur.
Katak
Hewan vertebrata yang masuk ke dalam kelompok amfibi ini juga merupakan salah satu hewan giat malam. Katak memiliki kemampuan memperlambat 25 kali fotoreseptor atau penerimaan cahaya, sehingga mampu melihat meski minim cahaya.
Koala
Hewan khas Australia ini beraktivitas pada malam hari, dan akan tidur selama 18-20 jam di siang hari. Salah satu keunikan hewan bernama latin Phascolarctos Cinereus ini adalah kemampuannya berenang hingga kecepatan 18 mil per jam.
Landak
Landak termasuk hewan langka nokturnal karena aktivitasnya di malam hari. Hewan pengerat ini memiliki keistimewaan pada indera penciumannya yang sangat tajam. Habitat dari landak ini ada di hutan sabana dan gurun.
Tikus
Sama seperti landak, tikus juga termasuk hewan pengerat. Di pemukiman manusia, tikus kerap berkeliaran di malam hari, meskipun kondisi gelap. Hal itulah yang membuatnya termasuk ke dalam salah satu hewan giat malam.
Demikianlah informasi seputar hewan giat malam mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan contohnya. Bagaimana, apakah kamu punya pengalaman memiliki hewan peliharaan nokturnal?