PARBOABOA - Indonesia dikenal dengan kekayaan alamnya yang luar biasa. Bahkan, beberapa spesies hewan langka dan hampir punah hanya ada di hutan-hutan di Indonesia.
Penyebab kepunahan itupun cukup beragam, mulai dari habitatnya yang terganggu hingga maraknya perburuan liar. Hal tersebut juga menyita perhatian World Wildlife Fund (WWF) yang turut ambil andil dalam upaya menjaga kelestariannya.
Lalu, apa saja contohnya dan mengapa kita perlu melestarikan hewan langka? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan subspesies harimau yang berasal dari Pulau Sumatera. Kulit loreng berwarna cokelat kekuning-kuningan menjadi ciri khusus satwa endemik ini.
Rusaknya habitat harimau sumatera menyebabkan tingginya angka kematian. Sejak tahun 1998 hingga 2000, tercatat ada 66 ekor harimau telah mati terbunuh.
Harimau ini juga kerap diperdagangkan secara ilegal. Diketahui bahwa bagian-bagian tubuhnya diperjual belikan dengan harga fantastis di pasar gelap.
Harimau sumatera tergolong ke dalam satwa endemik yang dilindungi menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990. Hewan langka ini mampu bereproduksi kapan saja dan membutuhkan waktu sekitar 103 hari untuk hamil.
2. Komodo
Hewan dengan nama latin Varanus komodoensis ini merupakan satu-satunya hewan purba yang masih hidup hingga sekarang. Selain itu, komodo juga merupakan jenis reptil terbesar di dunia. Pemeritah menetapkan pulau Komodo yang ada di Nusa Tenggara Timur menjadi habitat asli komodo.
Tak hanya itu, kawasan tersebut juga ditetapkan menjadi taman nasional. Taman nasional ini terbagi menajdi dua wilayah, yakni Pulau Komodo dan Pulau Rica yang di dalamnya hidup 2.700 ekor komodo.
Salah satu penyebab komodo sulit berkembang biak adalah proses perkawinan mereka. Komodo jantan harus terlebih dahulu bertarung untuk bisa mengawini seekor betina. Selain itu, telur komodo yang baru menetas sangat rentan dimangsa oleh predator lain, atau bahkan komodo yang lebih besar.
3. Badak Bercula Satu
Hewan langka yang satu ini merupakan satu dari lima spesies badak yang masih ada di dunia. Di pulau Jawa, badak bercula satu hanya bisa ditemui di Taman Nasional Badak di Ujung Kulon, Banten.
Karena banyak yang memburu culanya, jumlah spesies badak ini semakin sedikit, bahkan saat ini hanya tersisa 50-60 ekor saja.
4. Anoa
Anoa dijuluki sebagai sapiutan, yang berarti sapi yang hidup di hutan. Hewan langka Indonesia ini mempunyai sepasang tanduk menyerupai banteng, namun ukuran tubuhnya jauh lebih kecil.
Hewan dengan nama latin Bubalus sp ini termasuk sebagai hewan yang terancam punah. Hal itu dikarenakan banyak pihak tak bertanggung jawab yang memburu hewan ini.
Saat ini, populasi anoa di Sulawesi hanya sekitar 2.469 ekor saja. Hal itu membuat anoa ditetapkan sebagai sebagai salah satu satwa yang dilindungi. Habitat hidupnya berada di hutan yang masih perawan, yaitu di daerah Gunung Ambang.
5. Gajah Sumatera
Berdasarkan laporan International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), Gajah Sumatera saat ini masuk ke dalam satwa yang terancam punah. Hal itu dikarenakan semakin menyempitnya habitat tempat tinggalnya serta semakin maraknya aktivitas perburuan liar.
Hewan dengan nama latin Elephas maximus sumatranus ini merupakan subspesies dari gajah Asia yang hanya bisa ditemukan di Pulau Sumatera saja. Hewan ini membutuhkan waktu 19 hingga 21 bulan untuk bisa melahirkan seekor anak.
Di Indonesia, kawasan yang digunakan untuk melindungi hewan langka disebut suaka margasatwa. Melihat keberadaannya yang kian memprihatinkan, satwa-satwa tersebut memang sudah seharusnya mendapatkan perhatian khusus agar tidak punah di tangan oknum tak bertanggung jawab.