PARBOABOA, Jakarta – Gelaran mode internasional yang dikenal sebagai London Fashion Week (LFW) Spring Summer 2023/2024 sukses dilaksanakan pada Senin, (18/9/2023), di kota London, Inggris.
Pameran busana yang diadakan dua kali dalam setahun oleh British Fashion Council (BFC) ini menampilkan lebih dari 250 desainer berbakat dari berbagai penjuru dunia.
Hebatnya, melalui roup show bertajuk "Indonesia Now LFW", ada enam jenama fashion Indonesia yang turut menampilkan koleksi terbaiknya.
Keenam jenama lokal tersebut meliputi:
Buttonscarves
Lahir pada tahun 2016, Buttonscarves merupakan lifestyle brand yang memproduksi aksesoris fashion berupa hijab, sepatu, tas, brooch, serta prayer robe.
Sejak tahun 2018, Buttonscarves sudah mulai melebarkan sayapnya dengan membuka toko-toko offline di seluruh Indonesia hingga bahkan Malaysia.
Pada LFW Spring Summer ini, Buttonscarves memamerkan koleksinya yang bertajuk “Enchanting Dreamscape”.
Koleksi itu menunjukkan desain signature monogram yang dipercantik dengan berbagai teknik kain, seperti diberi detail renda, quilting, dan embos.
Jika dilihat secara keseluruhan, perpaduannya memperlihatkan sentuhan elegan pada setiap busana Buttonscarves.
Khanaan x Nada Puspita
Khanaan Shamlan dan Indah Nada Puspita merupakan desainer dari brand Khanaan di London Fashion Week kali ini.
Indah Puspita merupakan modest fashion brand Indonesia yang berfokus pada berbagai macam produk fashion, seperti scarves dan modest apparel sampi produk essentials dan aksesori, baik itu tas, sepatu, maupun bros.
Serupa dengan Indah, Khanaan juga merupakan salah satu desainer Indonesia. Dalam desainnya, Khanaan lebih menonjolkan keanggunan dan keindahan bahan, khususnya batik.
Dalam ajang mode bergengsi ini, Khanaan dan Nada bersatu mempersembahkan koleksi busana yang diberi nama “Take A Bow”.
Dalam koleksi tersebut, keduanya menggabungkan ciri khas masing-masing, yaitu watercolor style dan pola bunga ala Nada Puspita dan motif tambahan textured pixelated ikat dari Khanaan.
Sejumlah koleksi yang ditampilkan mulai dari blazer hingga dress dirancang keduanya menggunakan beberapa bahan.
Seperti, shimmering organza, satin, serta tile dengan warna-warna klasik, meliputi, dusty blue, hitam, dan ivory.
KAMI
Didirikan oleh Istafiana Candarini, Nadya Karina, dan Afina Candarini pada tahun 2009, label pakaian modest dari Indonesia ini diperuntukkan bagi wanita yang ingin terkesan cerdas dan cantik.
Di LFW Spring Summer, KAMI menampilkan koleksinya berama “Orva” yang terinspirasi dari perjalanan dan dedikasi brand itu sendiri selama 14 tahun berkarya.
Untuk menarik minat, koleksi Orva dari KAMI itu dihiasi dengan motif bunga Rain Lily yang mewakili harapan dan kemakmuran.
Benang Jarum
Brand fashion atas nama Benang Jarum berdiri pada tahun 2020 yang menampilkan ready-to-wear ini memiliki ciri khas modest, modern, dan on trend.
Pada ajang London Fashion Week, Benang Jarum menampilkan koleksinya dengan tema “Lustrous Whispers”.
Menggabungkan keanggunan dan sentuhan modern, koleksi Jarum Benang tersebut terinspirasi oleh keindahaan gaya Chinoiserie.
Ivan Gunawan
Nama Ivan Gunawan telah melanglang buana di dunia entertainment, baik itu sebagai fashion desainer maupun host acara tv.
Terinspirasi dari kelopak mawar bersusun yang padat saat mekar, Ivan Gunawan menampilkan koleksinya di LFW bertemakan beauty, upper class, modest, dan elegan.
Rancangan Ivan Gunawan mengambil warna-warna cerah seperti pink, merah, dan putih dengan motif mawar berlatar langit biru di taman saat musim semi di Inggris.
Ayu Dyah Andari
Dalam London Fashion Week, Ayu Dyah Andari menampilkan koleksinya yang bertajuk “Rose and Beyond”.
Koleksi Ayu ini didasari kisah kolektif tentang hubungan antara dunia dan perempuan yang ditampilkan melalui teknik sulaman karya pengrajin Indonesia.
Tujuan dari pengambilan tema tersebut adalah untuk kembali menampilkan siluet ciri khas Ayu Dyah yang klasik.
Pada ajang tersebut, Ayu mempersembahkan 11 desain yang dikombinasikan dengan warna-warna gelap dan alami.