PARBOABOA, Pematang Siantar- Ikan teri sedang menjadi keluhan para ibu rumah tangga, karena perkilogramnya sempat menembus Rp200 ribu perkilogram, atau lebih mahal dari daging sapi yang hanya Rp130 ribu perkilogram. Saat ini harganya belum juga kembali normal, penjualan pedagang pun menurun karena konsumen membeli dalam jumlah yang dikurangi.
Salah satu distributor ikan asin teri di Jalan Dokter Wahidin No.134, Dwikora, Kecamatan Siantar Baru, Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara, Imelda (56) mengatakan, harga ikan teri nasi (Medan) sudah naik dan mahal sejak awal Januari 2023.
"Ikan asin teri naik kalau barangnya bagus ya naik harganya, kalau gak barangnya jelek harganya turun gak menentu kenaikannya" katanya, Sabtu (04/02/2023).
Imelda menjelaskan, akibat kenaikan tersebut pembeli menjadi sepi, omzet ikut terimbas hingga turun 50 persen.
"Jarang biasanya turun, kalo naik sudah pasti naik secara perlahan,” tambahnya.
Pedagang ikan asin teri lain di Pasar Horas Jaya Jalan Sutomo, Kecamatan Siantar Baru, Pematang Siantar, Lina (35) mengatakan, kenaikan harga ikan teri terjadi pekan lalu. Harganya sempa menembus Rp200 ribu perkilogram.
"Sekarang ada turun, jadi Rp140 ribu. Walaupun segitu, harga ikan teri tetap mahal dan yang belinya juga berkurang. Biasanya beli setengah kilogram, jadi seperempat" katanya mengeluh.
Seorang konsumen penggemar ikan teri, Tongam (57) sangat mengeluhkan mahalnya harga ikan asin teri.
"Kalau kayak gini semua, masyarakat pasti ngeluh. Semua harga bahan pangan mencekik leher," ucapnya.