PARBOABOA, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, terjadi dua kali aktivitas vulkanik erupsi di Gunung Anak Krakatau, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Dilansir dari magma.esdm.go.id, erupsi itu terjadi pada hari ini, Kamis, 20 Juli 2023.
Adapun erupsi pertama terjadi pada pukul 08.51 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.500 meter di atas puncak gunung.
Anggota PVMBG, Deny Mardiono mengatakan jika kolom abu dari erupsi kali ini teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut.
“Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 20 Juli 2023, pukul 08:51 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak,” kata Deny dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi 59 detik,” sambungnya.
Sedangkan erupsi kedua terjadi pada pukul 08.52 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak gunung.
Menurut Deny, kolom abu dari erupsi kedua ini teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal hingga tebal ke arah barat laut.
“Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 20 Juli 2023, pukul 08:52 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 2000 m di atas puncak,” ucapnya.
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 61 mm dan durasi 182 detik,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengimbau kepada masyarakat atau wisatawan yang hendak mengunjungi Gunung Anak Krakatau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5.0 kilometer dari kawah aktif.