PARBOABOA, Jakarta - Sebanyak 68 rumah mengalami kerusakan pascagempabumi berkekuatan magnitudo 4,6 yang mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (14/12/2023).
Gempabumi itu terjadi pukul 06.35 WIB yang berdampak pada wilayah Kabupaten Sukabumi bahkan terasa hingga Kabupaten Bogor.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyampaikan bahwa pihaknya melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) melaporkan gempa berdampak pada kerusakan bangunan.
Lebih rinci, sebanyak 61 rumah terdampak di Kabupaten Bogor. Selain itu sebanyak tujuh rumah rusak di Kabupaten Sukabumi dengan rincian dua rumah rusak sedang, dan lima rumah rusak ringan.
Lokasi terdampak gempa yaitu di Kabupaten Bogor di antaranya Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung dan Ciampea. Kemudian di sejumlah daerah Kabupaten Sukabumi yakni Kecamatan Kabandungan, Kalapanunggal, Kadudampi dan Cikembar.
Kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan BPBD Kabupaten Bogor telah menerjunkan tim reaksi cepat ke lokasi terdampak untuk melakukan asesmen dan pendataan lanjutan dilapangan.
Penjelasan BMKG
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan, gempa tersebut terletak pada episenterkoordinat 6.76 LS dan 106.53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 25 km BaratLaut Kabupaten Sukabumi Jawa Bara pada kedalaman 5 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif," papar Daryono
Berdasarkan peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempabumi ini terasa di wilayah Pamijahan dengan Skala Intensitas III - IV MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Selain itu juga dirasakan di Panggarangan, Bayah, Kalapanunggal, Cilograng, Bogor dengan Skala Intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Gempabumi juga terasa di Ciputat, Tangerang dengan Skala Intensitas II - III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Termasuk juga di Palabuhan Ratu dengan Skala Intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Monitoring gempabumi sejak tanggal 6 Desember 2023 hingga 14 Desember 2023 pukul 06.35 WIB sudah terjadi Gempabumi sebanyak 50 kali di lokasi yang berdekatan," tandasnya.