PARBOABOA, Jakarta – Aktivis '98 Faizal Assegaf akhirnya merespon soal pelaporan dirinya ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri yang dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebar kebencian.
Faizal mengatakan, video unggahannya itu sebelumnya sudah beredar luas di media sosial. Ia kemudian memposting ulang video tersebut di instagram miliknya.
"Saya me-reposting konten yang sudah beredar luas di berbagai media sosial. Jadi konten itu sudah beredar di grup alumni universitas, di forum tokoh nasional, di forum ruang publik, ratusan grup WA. Pokoknya konten video Kamaruddin yang berlatar belakang merah dengan tulisan Erick menelantarkan istri dan anaknya itu," kata Faisal saat dihubungi, Sabtu (27/8).
Faizal mengungkap tujuan posting-annya adalah untuk bertanya soal ungkapan Kamaruddin Simanjuntak dan juga hasil editan tulisan yang ada.
"Konten yang sudah diedit itu sudah beredar luas, kemudian saya posting ke Instagram saya dengan bertanya ini hoax atau gagal paham? Karena isi video berbeda dengan latar belakang merah itu. Kenapa saya dibilang membuat video dan fitnah. Ini keterlaluan, tidak ada konfirmasi," kata dia.
Menurutnya, laporan yang dilayangkan oleh Erick ini sudah salah sasaran. Dan dirinya tidak takut dengan pelaporan tersebut.
"Silakan saja, kalau saya salah, saya masuk penjara. Iya (salah sasaran), mereka tidak tabayun, mereka tidak konfirmasi, dan mereka bicara tidak dengan bahasa pengacara," jelasnya.
Selain itu, Faizal menyebut rencana pelaporan atas dirinya merupakan pengalihan isu dari muatan utama video yang beredar tersebut soal dugaan pengelolaan dana capres Rp 300 triliun.
"Ini ada mau pengalihan isu yang dilakukan Erick dan pengacara karena takut publik fokus pada Rp 300 triliun. Jadi pokok masalah itu kan Rp 300 triliun dana capres, kenapa bergeser jadi video editan yang direspons Erick dan pengacara soal tulisan itu," ujarnya.
"Pengalihan isu karena saya duga Erick Thohir sudah deal dengan Kamaruddin Simanjuntak untuk berdamai soal tuduhan Kamaruddin Rp 300 triliun dana capres yang dialamatkan kepada Erick Thohir," kata dia.
Faizal merasa bingung mengapa dirinya yang malah dilaporkan oleh Erick Thohir. Sementara isi dalam video tersebut sama sekali tak mendapat kritik.
"Karena saya lihat Erick Thohir kepanikan, dia sengaja mengalihkan kepada saya. Jadi berita ke saya semua, loh isi video nggak dipersoalkan. Kenapa dia nggak berani mengatakan Kamaruddin itu menyebarkan fitnah, Kamaruddin itu jahanam melakukan fitnah keji, kenapa ke saya?" sambungnya.
Tak terima dengan hal itu, Assegaf berencana melaporkan balik Erick Thohir dan pengacaranya ke Bareskrim pada Senin (29/8) mendatang.
“BAJINNGAN KAU @erickthohir & tiga ekor pengacaramu yg memanfatkan video editan yg beredar luas di group2 WA utk menyudutkan saya dgn tuduhan saya yg membuat. BAJINGAN KALIAN, Senin Siang saya akan lapor balik kalian !!!,” demikain tertulis di akun instagram Faizal @faizal.assegaf seperti yang dilihat Parboaboa.com, Sabtu (27/8).
Lebih lanjut, ia mengaku mendapat dukungan dari aktivis 98 dan kalangan pengacara soal rencana pelaporan tersebut.
"Aktivis 98 sudah berkumpul malam ini, kita akan lawan Erick Thohir. Perilaku semena-mena mencoba melakukan kebohongan pengalihan isu terhadap tuding Kamaruddin Rp 300 triliun dengan menyerang saya dengan fitnah. Yang pasti solidaritas dari berbagai pengacara, 98 siap bersama-sama menggugat Erick dari segala masalah," pungkasnya.