PARBOABOA, Medan - Perusahaan peternakan ayam potong di Desa Sungai (Sei) Glugur, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatra Utara, mengakui ada kelangkaan bibit ayam ras.
Salah seorang penjaga peternakan di Deliserdang, Andi, bukan nama sebenarnya, mengakui sejak kenaikan harga ayam potong di pasar, bibit ayam ras pun mulai jarang masuk ke peternakan.
Ia menduga, kelangkaan itu menjadi salah satu penyebab kenaikan harga ayam potong, selain harga pakan yang juga meningkat.
“Kosong ini sudah sebulan lebih, biasanya tiga minggu sudah masuk (bibit) ayam," katanya.
Biasanya, kata Andi, bibit ayam potong yang masuk ke perusahaannya banyak setiap bulannya. Bahkan, dari informasi yang ia terima, bibit ayam ras banyak dijual, meski ia tidak tahu pasti kemana bibit ayam itu dijual.
“Kosong bibitnya tidak ada karena bibit untuk menetas itu dijual semua, karena bibitnya tidak ada," ungkapnya.
Saat ini harga jual satuan ayam ke pedagang mencapai Rp18 ribu hingga Rp25 ribu per kilogramnya. Bahkan saat Ramadan kemarin, peternak tidak menjual ayam potong karena harganya terlalu murah.
"Kemarin harga sampai Rp12 ribu hingga Rp14 ribu, makanya tidak dimasukkan ayam," katanya.
Sebelumnya, salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Pajak Kampung Lalang, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan menyebut, kenaikan harga ayam potong berlangsung lebih dari dua pekan.
"Sudah dua minggu terakhir ini naiknya bang dan masalahnya naik terus setiap harinya," katanya, Senin (5/6/2023) Siang.
Reza menjelaskan, sebelumnya harga ayam potong berkisar Rp24 ribu hingga Rp26 ribu per kilogramnya. Atau naik sekitar Rp13 ribu hingga Rp16 ribu untuk satu kilogram ayam potong.
Reza mengungkapkan, ia dan beberapa pedagang ayam di Pasar Kampung Lalang Medan menjual ayam potong sekitar Rp37 ribu hingga Rp40 ribu per kilogramnya.
Meski begitu, masih banyak masyarakat dan pedagang kaki lima di Kota Medan yang enggan membeli ayam potong.
Tingginya kenaikan harga ayam potong juga berimbas pada ayam potong tua yang biasa digunakan untuk campuran menggiling bakso.
Harga ayam potong untuk gilingan bakso itu mencapai hingga Rp46 ribu per kilogram, jauh dari harga normal yang hanya Rp29 ribu hingga Rp32 ribu per kilogram.
"Jauh kali bang naiknya. Ampun kita. Kasihan sama pedagang kaki lima yang jualan, mereka yang paling terjepit dalam kondisi ini. Kita kasihan sama mereka yang jualan bakso keliling bang, mau berapa lagi mereka jual ke masyarakat belum lagi kebutuhan di dapur," kata Reza.
Sementara dikonfirmasi terkait kenaikan harga ayam potong, Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution mengaku belum bisa memberikan solusi terkait tingginya harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional di kota itu.
Bobby mengaku masih mempelajari masalah yang mempengaruhi kenaikan harga ayam potong di pasaran.
“Saya tidak berani jawab kendalanya gimana atau solusinya seperti apa. Nanti akan saya pelajari setelah ini dan saya panggil nanti direktur PD Pasar dan ketahan pangan. Kita lihat dulu persoalannya, nanti kita temukan solusinya," janjinya.