PARBOABOA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Nasdem Subardi meminta Zulkifli Hasan (Zulhas) segera membenahi Kementerian Pedagangan (Kemendag) usai diangkat menjadi Menteri Perdagangan. Subadri pun lantas menyinggung kasus suap ekspor CPO.
"PR-nya, pertama pembenahan internal Kemendag. Kita tahu satu Dirjen jadi tersangka urusan ekspor impor minyak," kata dia saat dihubungi, Rabu (15/6).
Subadri kemudian meminta secara khusus agar distribusi minyak goreng tak diserahkan sepenuhnya ke mekanisme pasar. Sebab, dikatakan Subadri, negara harus mengambil bagian dalam kebijakan tersebut.
Subadri pun menyebutkan, Komisi VI DPR akan menggelar rapat kerja dengan Zulhas dalam waktu dekat. Ia mengatakan, rapat tersebut dilakukan untuk melanjutkan rapat pagu anggaran indikatif Kemendag yang sebelumnya telah digelar.
"Minggu lalu Kemendag baru Raker dengan Komisi VI, bahas pagu indikatif 2023. Mungkin dalam waktu dekat akan Raker lanjutan," ucapnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji juga mengatakan bahwa Zulhas masih memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Salah satunya tentang harga bahan pokok.
"Pak menteri banyak hal yang harus diselesaikan. Yang utama tentang stabilitas harga khususnya harga bahan pokok. Apalagi ada ancaman krisis pangan global yang bisa merembet ke negara kita," kata Sarmuji kepada wartawan, Rabu (15/6).
Sarmuji juga meminta kepada Zulhas agar terus bekerja sama dengen Menteri Perindustrian menyangkut alur distribusi minyak goreng. Pasalnya, ia menilai bahwa tanpa komunikasi yang baik potensi penyelundupan minyak goreng di pasaran akan terus terjadi.
"Mendag harus bekerja sama erat dengan Menperin agar alur distribusi minyak goreng bisa dipantau sejak dari pabriknya. Tanpa kerja sama yang baik, peluang terjadi kebocoran minyak goreng dan penyelundupan minyak goreng yang disubsidi akan terus terjadi." tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi menunjuk Zulhas menjadi Menteri Pedagangan dan mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Zulhas menggantikan Mendag M Luthfi dan Hadi menggantikan Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil. Pelantikan keduanya dilakukan oleh Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6).
Pelantikan tersebut didasari pada Keputusan Presiden nomor 64B Tahun 2022 tentang Pemberhetian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Tahun 2019-2024.
"Mengangkat, satu, saudara Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan, dua, saudara Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN)," kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti saat membacakan kutipan Keppres yang ditetapkan pada Rabu, (15/6).