PARBOABOA, Jakarta - Para Pekerja Rumah Tangga (PRT) melakukan aksi Rabuan kedua dengan membagikan takjil kepada masyarakat yang melintas di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, (05/04/2023).
Sebelumnya, aksi serupa juga digelar di tempat yang sama pada Rabu, (29/03/2023).
Aksi membagikan takjil dilakukan untuk mensosialisasikan pada masyarakat tentang pentingnya RUU (Rancangan Undang-Undang) Perlindungan menjadi UU.
Selain itu, aksi ini dilakukan untuk memberi dukungan pada pemerintah dan DPR RI agar segera menyelesaikan RUU Perlindungan PRT menjadi Undang-undang.
Pasalnya, hingga saat ini para PRT masih menunggu Surat Presiden (Surpres) untuk dikirimkan ke DPR, namun pemerintah sedang menyusun Daftar Inventarisasi Masalah (DIM).
Selain membagikan takjil, para PRT juga turut membagikan stiker dengan tujuan yang sama.
“Kami bagikan stiker dan takjil biar masyarakar luas lebih banyak yang tahu soal RUU PPRT dan memberikan dukungan,” kata salah satu PRT, Cia Fauziah di lokasi.
Aksi sosialisasi ini, kata Cia, akan terus dilakukan hingga pembahasan RUU PRT dilakukan oleh pemerintah dan DPR.
Sosialisai tersebut juga akan menyasar ke kampus-kampus terutama yang berada di Ibu Kota.
“Kampus menjadi pihak yang penting karena ini merupakan wajah peradaban, maka PRT akan sosialisasi masuk kampus,” ucap Koordinator Jala PRT, Lita Anggraini di lokasi yang sama.
Ia menambahkan, pihaknya berharap Surpres itu akan segera dikeluarkan dan pembahasannya digelar sebelum Lebaran 2023.
“Makin cepat akan semakin baik karena jangan lagi menunda RUU,” tandasnya.
Editor: Maesa