PARBOABOA, Jakarta - Sejumlah live TikTok memperlihatkan aksi mandi lumpur. Aktivitas itu dilakukan oleh beberapa orang hingga lansia. Mandi lumpur dilakukan dengan merendam tubuh di dalam bak semen berisi campuran air dan lumpur. Diketahui, penonton live yang memberi satu koin akan membuat mereka menyiram lumpur ke tubuhnya satu kali tanpa memikirkan dampak penyakit kulit.
Sementara itu, mereka akan menyiram diri dengan jumlah lumpur yang lebih besar (satu bak) jika diberi 100 koin. Live TikTok ini sering diabadikan oleh akun @atorizzs. Dalam konten yang diunggah akun tersebut, terlihat sejumlah hasil rekaman layar mandi lumpur yang dilakukan wanita muda, ibu, bahkan nenek.
"Guys sekarang sudah gantian anaknya, tadi ibunya dari jam 5 subuh sampai jam 9 dan sekarang anaknya dari jam 10 sampai sore, ternyata mereka sekeluarga mengemis," tulis akun @atorizzs.
Dokter spesialis kulit dari DNI Skin Center Dharma, tren ini tentu berbahaya bagi kulit. Mandi menggunakan air kotor mempunyai kemungkinan dapat memicu kontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit.
Kemudian, air kotor bisa mengandung bahan kimia, limbah, logam berat, dan bahan organik serta anorganik berupa material makhluk hidup seperti feses dan urine.
"Paparan terhadap air yang terkontaminasi dapat menimbulkan penyakit kulit seperti infeksi bakteri, Pada orang tertentu dapat mengalami alergi atau eksim," ungkap dr Darma Kamis (12/01/2023).
Gejala Penyakit Kulit yang Timbul dari Mandi Lumpur
1. Kemerahan pada kulit
2. Suhu kulit lebih hangat saat diraba akibat peradangan
3. Kulit terasa nyeri
4. Infeksi bakteri yang menyebabkan nanah, bisul, hingga pembengkakan pada kulit yang bisa disertai lepuh dan panas tubuh.
5. Bercak kemerahan dan gatal pada alergi dan eksim
Untuk mengatasi risiko tersebut, Darma menyarankan untuk segera mandi dengan air bersih dan menggunakan sabun. Pastikan semua kotoran di kulit terangkat.
Setelah itu, gunakan antiseptik pada luka dan segera berobat ke dokter untuk mencegah infeksi bertambah parah.
Menurutnya, tren mandi lumpur perlu disikapi dengan bijak. Hal tersebut mengingat tren itu berisiko membahayakan kesehatan dan belum ada penelitian yang membuktikan manfaat mandi lumpur tersebut.