PARBOABOA, Simalungun - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Simalungun percepat penyusunan rencana tenaga kerja daerah (RKTD) Kabupaten Simalungun 2023-2026, mengingat angka pengangguran di wilayah tersebut cukup tinggi.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Simalungun, Riando Parlindungan Purba mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penyempurnaan RKTD melalui konsultasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI)
" Kita sudah mulai menyusunnya tanggal 1 Maret 2023, kemaren. Kita percepat mulainya agar tahun ini kita usahakan selesai, mudah-mudahan bisa terealisasikan," ujarnya kepada Parboaboa via WhatsApp. Rabu (8/3/2023)
Riando juga mengkalim bahwa pihaknya sudah mengkaji berbagai permasalahan ketenagakerjaan di Simalungun, seperti angkatan kerja, peluang kerja yang ada, pasar kerja yang berpotensi besar mengalami pengembangan, kompetensi maupun keahlian yang dibutuhkan pasar kerja, dan penempatan tenaga kerja.
Kemudian juga mengevaluasi hubungan antara pekerja dan pemberi kerja, serta mengantongi sejumlah masalah para pencari kerja (pencaker).
“kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menyikapi kondisi ketenagakerjaan yang ada dalam kurun 10 tahun terakhir juga kita evaluasi,” ujarnya
Ia berharap, RTKD ini nantinya mampu mewadahi masyarakat dalam mendapatkan pelatihan-pelatihanr, informasi pasar kerja dan kebutuhan pasar kerja.
"Sehingga akhirnya melahirkan rumusan kebijakan di bidang pengembangan promosi dan kerja sama untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia yang berada di lingkup Simalungun," pungkasnya.
Untuk di ketahui, angka pengangguran di Kabupaten Simalungun pada tahun 2019-2021 cukup tinggi. Di mana, pada tahun 2019 sebanyak 19.147 orang, tahun 2020 sebanyak 21.068 orang, tahun 2021 sebanyak 20.346 orang.