PARBOABOA, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono diduga kuat akan menjadi suksesor dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki waktu pensiunnya pada 21 Desember 2022 mendatang.
Suksesi Panglima TNI biasanya dilakukan bergilir antar-matra. Sebelum dijabat Andika yang berasal dari matra darat, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto adalah Panglima TNI dari matra udara. Dengan begitu, usai Andika pensiun, maka kini akan menjadi giliran matra laut mengisi posisi tersebut.
Menanggapi rumor itu, Yudo mengatakan tidak mau ambil pusing perihal asumsi tersebut. Dia menegaskan, jabatan Panglima TNI adalah hak prerogatif presiden.
"Saya sampaikan itu adalah hak prerogatif presiden. Jadi jangan disebut sebut jangan diandai-andai ya, sudah kita serahkan pada Bapak Presiden yang memiliki kewenangan," kata Yudo di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu, (11/09/2022).
Meski demikian, Yudo tidak akan menolak jika dirinya diberikan posisi tertinggi dalam karier militer di Indonesia itu. Hal itu karena sebagai prajurit, ia siap melaksanakan perintah dari Presiden yang merupakan pemimpin tertinggi di Indonesia.
"Prajurit saya sampaikan, prajurit bukan saya saja, kalau diperintah, ditunjuk, pasti akan siap. Saya yakin jawabannya semua prajurit ini ditanya siap, pasti siap. Ya sudah itu memang yang ada prajurit untuk diperintah dan melaksanakan tugas pasti akan siap," tegasnya.
