PARBOABOA,
Palembang – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Kapolda
Sumsel) Irjen Pol Eko Indra Heri resmi dicopot dari jabatannya dan digantikan
Irjen Pol Toni Harmanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumbar.
Pergantian tersebut bersamaan dengan Kapolri Jenderal
Listyo Sigit Prabowo merotasi sejumlah perwira tinggi (Pati) di lingkungan
Korps Bhayangkara.
Irjen Pol Eko mendapatkan jabatan baru sebagai Koordinator
Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri.
Sebelumnya, Irjen Eko Indra Heri sempat banyak diberitakan
terkait polemik hibah Rp2 Triliun sumbangan dana penanganan Covid-19 di wilayah
tersebut dari keluarga Akidi Tio.
Irjen Eko sendiri mengaku telah teledor terkait kasus
donasi Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio yang diduga fiktif.
Kapolda Sumsel itupun meminta maaf secara terbuka kepada
semua pihak atas ketidakteliannya dalam hal donasi yang tak kunjung terealisasi
itu.
Ia mengakui secara pribadi karena tidak berhati-hati dalam
memastikan donasi penanggulangan Covid-19 yang dimandatkan kepadanya tersebut
sampai akhirnya menimbulkan kegaduhan dikalangan masyarakat.
Irjen Eko Indra Heri yang merupakan Perwira Tinggi Polri
yang lahir di Palembang, 23 November 1964 itu diketahui sebagai sosok yang
berpengalaman, terutama dalam bidang SDM.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Sumsel, dia merupakan
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia.
Irjen Eko merupakan lulusan Akpol 1988. Karir perwiranya dimulai
sebagai Kasat I/Pidum Dit Reskrim Polda Sumsel pada 2003.
Dia kemudian, ditempatkan sebagai Kapolres di Lahat pada
2005 dan Kapolres Demak pada 2007.
Pada 2011 dia menjabat sebagai Karo SDM Polda Lampung.
Kemudian sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Watpers SSDM Polri pada 2012.