Mengenal Desain Biofilik: Arsitektur dengan Konsep Keharmonisan Manusia dengan Alam

Inspirasi desain biofilik pada interior rumah (Foto: PARBOABOA/Wanovy)

PARBOABOA – Desain atau rancangan rumah memang idealnya dapat memberikan kesan yang menenangkan. Dari berbagai konsep rumah, konsep desain Biofilik menjadi salah satu trend terkini.

Desain biofilik merupakan konsep yang menarik dalam dunia arsitektur dan desain lingkungan, karena memadukan unsur-unsur alam dan biologi ke dalam ruang hidup manusia.

Dengan fokus pada penciptaan lingkungan yang lebih sehat, nyaman, dan terkoneksi dengan alam, desain biofilik menawarkan potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia.

Bagi kamu yang tertarik menerapkan desain biofilik di rumah atau di kantor, yuk simak penjelasan dan manfaanya di bawah ini terlebih dahulu!

Pengertian Desain Biofilik

desain biofilik

Ilustrasi (Foto: PARBOABOA/Wanovy)

Kata biofilik terdiri dari kata biofilia, yang merupakan istilah mewah untuk “cinta terhadap alam”.

Berasal dari bahasa Yunani kuno “bio” yang berarti kehidupan dan “philia” yang berarti cinta atau kesukaan.

Desain biofilik bertujuan untuk menciptakan hubungan harmonis antara manusia dan alam dengan memperkenalkan elemen-elemen alami ke dalam desain lingkungan binaan.

Konsep ini tidak hanya melibatkan penggunaan material alami, tetapi juga mempertimbangkan pola-pola, bentuk-bentuk, dan proses-proses alami dalam penyusunan ruang.

Desain biofilik mencakup penggunaan material alami, pencahayaan alami, tata letak yang mengakomodasi aliran udara dan sinar matahari, serta penggunaan elemen-elemen seperti tanaman, air, dan batu untuk menciptakan atmosfer yang lebih sehat dan nyaman bagi penghuninya.

Pendekatan ini juga dapat memperkuat koneksi emosional manusia dengan alam, yang diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.

Desain biofilik sering diterapkan pada arsitektur bangunan, taman kota, ruang publik, dan bahkan interior rumah. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan berkelanjutan bagi manusia, serta mendukung keberlangsungan ekosistem alami.

Manfaat Menerapkan Desain Biofolik

desain biofilik

Ilustrasi (Foto: PARBOABOA/Wanovy)

World Health Organization (WHO) memprediksi kalau stres, gangguan mental, dan kardiovaskular akan menjadi penyakit yang sering ditemukan di masa depan. Hal ini disebabkan salah satunya karena kurangnya koneksi manusia dengan alam di sekitarnya.

Untuk itu, memasukkan unsur alam baik secara langsung maupun tidak pada lingkungan terdekat, dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan produktivitas.

Tak heran kalau beberapa kantor besar seperti Google, Apple dan Amazon sudah menerapkan desain biofilik di dalam tempat kerja mereka.

Setidaknya, berikut beberapa manfaat menerapkan desain biofolik ke dalam bangunan:

  • Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan: Penelitian telah menunjukkan bahwa interaksi dengan alam dapat mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan mempercepat proses penyembuhan.
  • Peningkatan Kualitas Udara: Penambahan tanaman dapat membantu menyaring polusi udara dan meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.
  • Penghematan Energi: Desain biofilik yang memperhitungkan pencahayaan alami dan ventilasi silang dapat mengurangi ketergantungan pada pencahayaan dan pendingin udara buatan, sehingga mengurangi konsumsi energi.

Pola Desain Biofilik

desain biofilik

Ilustrasi (Foto: PARBOABOA/Wanovy)

Pada tahun 2014, Terrapin Bright Green (sebuah perusahaan konsultan keberlanjutan) menerbitkan “ 14 Pola Desain Biofilik: Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan di Lingkungan Buatan ”.

Laporan ini telah memandu para arsitek dan desainer tentang bagaimana menerapkan desain biofilik ke dalam praktik mereka.

Ke-14 prinsip tersebut, yang dikenal sebagai pola, dibagi menjadi tiga kategori: “Nature In The Space”, “Natural Analogues”, dan “Nature Of The Space”.

"Nature In The Space" merujuk pada hubungan yang langsung dan konkret dengan alam, seperti kehadiran hewan, tumbuhan, fitur air, sinar matahari alami, dan panorama lanskap alami.

"Analog Alami" mengacu pada integrasi elemen-elemen representatif alam yang tidak hidup, seperti penggunaan material alami, serta pemilihan warna, bentuk, dan pola yang terinspirasi dari alam.

"Nature Of The Space" berfokus pada desain elemen-elemen alami dalam konteks ruang. Pendekatan ini terinspirasi oleh jenis-jenis ruang yang ditemukan dalam lingkungan alam dan cara kita berinteraksi dengan ruang tersebut.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa desain biofilik adalah pendekatan inovatif yang menggabungkan kebutuhan manusia dengan kekayaan alam.

Dengan menciptakan lingkungan yang menginspirasi, menyehatkan, dan nyaman bagi penghuninya, desain biofilik memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup serta menjaga keseimbangan ekologi.

Sebagai upaya untuk menciptakan kota dan lingkungan yang berkelanjutan, desain biofilik menjadi pilihan yang paling relevan dan diperlukan di masa depan.

Demikianlah informasi mengenai penerapan desain biofilik pada arsitektur bangunan. Jangan lupa selalu pantau model rumah masa kini di Parboaboa.com ya!

Editor: Wanovy
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS