PARBOABOA, Jakarta – Serupa dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya memutuskan memberikan dukungannya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Adapun sikap tersebut disampaikan secara resmi oleh Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman, usai bertemu dengan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri di Istanbul, Turki, pada Sabtu (28/01/2023).
“PKS konsisten menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung Anies Rasyid Baswedan tersebut di Pilpres 2024 sehingga koalisi ini memenuhi presidential threshold 20 persen," kata Sohibul Iman, dalam jumpa pers di kawasan Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (30/01/2023).
Usai PKS menyatakan dukungannya, kini Anies Baswedan telah memenuhi syarat minimum ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Kami semua berbesar hati, karena pada hari ini Pak Anies adalah bakal calon presiden yang pertama kali mendapatkan dukungan resmi dalam jumlah (PT) yang cukup,” tutur Sohibul.
Kendati demikian, sikap resmi PKS secara organisasi terkait dengan hal itu baru akan disampaikan kepada publik saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS pada 24 Februari 2023 mendatang.
Namun, lanjut Sohibul, pernyataan itu bisa saja disampaikan lebih cepat usai Salim Segaf dan Ahmad Syaikhu tiba di Indonesia pada 3 Februari 2023.
Beri Dukungan usai Demokrat Nyatakan Keputusan
Sebelum PKS, Partai Demokrat telah terlebih dahulu menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan saat pertemuan di rumah mantan Gubernur DKI di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (27/01/2023). Selain Demokrat, hadir juga Partai NasDem dan PKS.
Adapun pertemuan itu digelar dalam rangka membahas soal sejumlah dinamika politik yang berkembang, termasuk usulan Ketua Umum Partai Demokrat, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber).
“Membahas usulan yang disampaikan Demokrat kemarin, dan beberapa isu lainnya,” kata Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (27/01/2023).