Menelusuri Sejarah Carang Gesing, Camilan Manis dari Buah Pisang

Carang gesing (Foto: Instagram@salsa.foodie)

PARBOABOA – Carang gesing merupakan camilan manis yang populer dan lezat. Camilan ini terbuat dari buah pisang dan menjadi favorit di Solo, Jawa Tengah.

Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuatnya disukai oleh banyak orang, baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Solo. Tidak heran jika camilan ini sering dijadikan sebagai buah tangan.

Dengan rasa autentik, camilan ini menawarkan pilihan yang menggugah selera bagi semua orang. Selain itu, proses pembuatannya dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas, membuatnya memiliki kualitas yang tetap terjaga.

Nah, buat Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang camilan khas Solo ini. Anda dapat mengikuti ulasan dari Parboaboa berikut ini!

Sejarah Carang Gesing

carang gesing

Carang Gesing (Foto: Cookpad)

Carang gesing merupakan camilan yang telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner tradisional yang kaya akan cita rasa di Solo.

Pisang, sebagai bahan utama dalam carang gesing, memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Tengah. Pisang dianggap sebagai simbol kesuburan, keberuntungan, dan kelimpahan hidup.

Oleh karena itu, pisang sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan ritual keagamaan, menggambarkan betapa pentingnya buah ini bagi kehidupan masyarakat setempat.

Awalnya, pisang hanya dikonsumsi dalam keadaan segar, namun seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai mengembangkan teknik pengolahan yang lebih kompleks dan kreatif untuk menciptakan camilan yang lezat dan istimewa.

Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus dalam proses pembuatan carang gesing memiliki makna dan tujuan tertentu. Daun pisang dipilih karena ketersediaannya yang melimpah serta kemampuannya untuk memberikan aroma khas yang unik pada pisang.

Selain itu, daun pisang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi pisang dari panas saat proses pengukusan atau pembakaran.Penggunaan daun pisang juga memberikan sentuhan alami dan tradisional pada carang gesing, menambah nilai estetika dan cita rasa khas dari hidangan ini.

Seiring berjalannya waktu, hidangan ini semakin populer dan menjadi salah satu camilan khas yang melegenda di Solo. Makanan khas ini menjadi simbol kuliner kota dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke Solo.

Banyak pengrajin kuliner lokal yang menjadikan carang gesing sebagai produk unggulan mereka, mengangkat kembali tradisi dan budaya kuliner khas Solo.

Keunikan Carang Gesing

resep carang gesing

Resep Carang Gesing (Foto: iStock)

Carang gesing memiliki sejumlah keunikan yang membuatnya menonjol di antara camilan lainnya. Adapun beberapa keunikan hidangan ini, yakni:

1. Pembungkusan Daun Pisang

Salah satu elemen menarik dari camilan ini adalah pembungkusannya yang unik menggunakan daun pisang. Daun pisang berfungsi sebagai pelindung dan memberikan aroma khas yang tak tergantikan pada pisang selama proses pengukusan atau pembakaran.

Selain itu, penggunaan daun pisang juga memberikan sentuhan alami dan estetika yang memikat pada hidangan ini.

2. Metode Pengolahan

Carang gesing dapat diolah melalui dua metode utama, yaitu pengukusan atau pembakaran.

Metode pengukusan menghasilkan camilan dengan tekstur lembut dan kelembaban yang sempurna, sementara metode pembakaran memberikan aroma yang khas dengan sedikit kekaramelan. Kedua metode ini menciptakan pengalaman yang unik dalam menikmati carang cesing.

3. Rasa Manis yang Menyegarkan

Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat carang cesing menjadi favorit di kalangan pecinta kuliner. Pisang yang matang secara alami memberikan rasa manis yang lezat pada camilan ini.

Setiap gigitan dari kue carang cesing menghadirkan kombinasi sempurna antara manisnya pisang dengan tekstur lembut yang memanjakan lidah.

4. Aroma Khas Daun Pisang

Saat Anda membuka pembungkusnya, aroma khas daun pisang yang menyebar akan menyegarkan indera penciuman Anda. Aroma segar dan harum ini merupakan hasil dari proses pengukusan atau pembakaran yang memungkinkan aroma daun pisang meresap ke dalam pisang, memberikan dimensi tambahan dalam kenikmatan menyantap carang cesing.

5. Variasi

Meskipun carang cesing tradisional terbuat hanya dari pisang dan daun pisang, beberapa penjual kreatif telah menciptakan variasi dengan menambahkan bahan tambahan seperti keju, cokelat, kacang, atau selai. Tambahan ini memberikan variasi rasa yang menarik dan memperkaya pengalaman menyantap makanan carang cesing.

6. Warisan Budaya

Tak hanya sekedar camilan lezat, hidangan ini juga mewakili keberlanjutan budaya dan tradisi kuliner di Solo, Jawa Tengah.Carang Gesingtelah diwariskan dari generasi ke generasi, menjaga keaslian dan keunikan kuliner tradisional, dan tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan cita rasa khas Solo.

Resep Carang Gesing

cara membuat carang gesing

Resep Carang Gesing (Foto: Shutterstock)

Bahan-bahan:

  • 4-5 buah pisang raja atau pisang kepok yang matang
  • Daun pisang secukupnya (membungkus pisang)
  • Air secukupnya (merebus daun pisang)
  • Tusuk gigi atau lidi (mengikat pisang)

Bahan Topping (opsional):

  • Keju parut
  • Cokelat batangan, dilelehkan
  • Kacang sangrai, cincang halus

Cara membuat:

  1. Persiapkan daun pisang dengan membersihkannya. Rebus air dalam panci dan masukkan daun pisang ke dalam air mendidih selama beberapa detik untuk melunakkan daun pisang. Tiriskan daun pisang dan biarkan dingin.
  2. Kupas kulit pisang dan belah pisang secara memanjang.
  3. Ambil selembar daun pisang yang telah direbus dan letakkan pisang di tengahnya.
  4. Lipat daun pisang menjadi dua untuk membungkus pisang, pastikan pisang tertutup rapat oleh daun pisang.
  5. Gunakan tusuk gigi atau lidi untuk mengikat kedua ujung daun pisang agar pisang tidak terbuka saat proses pengolahan.
  6. Siapkan panci pengukus dengan air dan panaskan hingga mendidih.
  7. Letakkan carang cesing yang telah dibungkus dengan daun pisang ke dalam pengukus, pastikan air tidak mencapai hidangan.
  8. Tutup panci pengukus dengan rapat dan kukus carang cesing selama sekitar 20-30 menit atau hingga pisang matang dengan tekstur yang lembut.
  9. Setelah matang, angkat kuecarang cesing dari panci pengukus dan biarkan sedikit dingin sebelum membuka pembungkus daun pisang.
  10. Jika menggunakan topping, sebelum menyajikan, taburi dengan keju parut, cokelat leleh, atau kacang sangrai yang telah dicincang halus.
  11. Carang Gesing siap disajikan sebagai camilan lezat. Anda dapat menikmatinya dalam keadaan hangat atau dingin.

Dengan semua kelebihan yang dimilikinya, tidak mengherankan jika camilan ini menjadi favorit di Solo dan diminati oleh banyak orang.

Jadi, jika Anda berkunjung ke Solo, jangan lupa mencicipi dan membawa pulang beberapa bungkus carang gesing sebagai oleh-oleh yang lezat dan autentik.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS