PARBOABOA, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan meminta agar warga waspada terhadap luapan Sungai Ogan yang berpotensi terjadinya banjir.
“Karena cuaca ekstrem seperti sekarang ini ditakutkan air sungai akan meluap hingga terjadi bencana banjir,” kata Manager Pusdalops BPBD OKU, Gunalfi dalam keterangannya di Baturaja, Senin (13/03/2023).
Ia mengatakan, dampak dari hujan dengan intensitas tinggi di daerah hulu sejak beberapa hari terakhir mulai terasa di bagian hilir kawasan Rantau Kumpai, Kecamatan Semidang Aji, Kab. OKU yang di mana debit airnya mulai meningkat.
“Berdasarkan pantauan kami siang tadi, debit air Sungai Ogan mulai naik, bahkan satu unit jembatan gantung di Desa Rantau Kumpai hampir tenggelam bagian lantainya,” tutur Gunalfi.
Oleh karena itu, ia meminta kepada warga yang tinggal di bantaran sungai untuk selalu waspada terhadap kemungkinan banjir.
“Bencana dapat terjadi kapan saja sehingga masyarakat harus lebih waspada agar jika sungai mulai meluap dapat segera menyelamatkan diri ke daratan yang tinggi,” jelasnya.
Di sisi lain, BPBD Kab. OKU telah meyiapkan posko serta relawan di 13 kecamatan di wilayah tersebut guna menanggulangi bencana alam sedini mungkin.
Adapun relawan yang berada di setiap posko ini akan bertugas melakukan pemantauan titik-titik rawan bencana di masing-masing wilayahnya guna mengambil langkah pencegahan.
“Mereka juga bertugas membantu BPBD OKU dalam aksi penanggulangan, termasuk mengevakuasi korban jika terjadi bencana alam,” pungkasnya.