PARBOABOA, Jakarta – Sekretaris BPBD Trenggalek, Tri Puspita Sari mengungkapkan ada 7 desa di lima kecamatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur yang dilanda bencana tanah gerak baru.
Adapun ketujuh desa itu meliputi Desa Gading dan Desa Nglinggis di Kecamatan Tugu, Desa Joho di Kecamatan Pule, Desa Terbis dan Manggis di Kecamatan Panggul, Desa Ngeblo di Kecamatan Suruh, serta Desa Ngerdani di Kecamatan Dongko.
Tri Puspita mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah gerak baru ini, namun kerugian materil yang cukup besar dialami oleh warga. Di mana rumah mereka rusak dan tidak dapat dihuni lagi.
Ia menyebut jika warga yang terdampak di Desa Sumurup Kecamatan Bendungan telah direlokasi ke tempat yang lebih aman, sedangkan untuk sebagian lagi masih dalam proses penanganan.
“Tidak ada korban jiwa dalam serangkaian kejadian (bencana tanah gerak) ini, namun dampak kerugian materil cukup besar. Selain bangunan rusak dan tidak dapat dihuni, warga saat ini harus mengungsi ke tempat aman,” kata Tri Puspita dalam keterangannya, Rabu (08/03/2023).
Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengungkapkan jika pihaknya telah menindaklanjuti sejumlah laporan musibah tanah gerak itu dengan menyediakan tenda, dapur umum, dan kebutuhan logistik untuk warga korban tanah gerak.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melakukan serangkaian evaluasi dengan sejumlah pihak untuk mencari tempat relokasi yang aman bagi warga terdampak.
“Beberapa tempat sudah kita evaluasi untuk relokasi dan proses pembangunannya bertahap, tidak bisa secara bersamaan,” jelasnya.
Editor: Maesa