PARBOABOA - Fiersa Besari adalah seorang musisi, YouTuber, dan penulis asal Bandung yang terkenal lewat lagu-lagunya yang puitis dan mudah dipahami.
Selain jadi penyanyi, Fiersa juga aktif dalam pembuatan konten bernuansa alam dan berkeliling Indonesia.
Proses Fiersa hingga menjadi sosok terkenal sangat tidak disangka-sangka. Karya-karyanya disukai banyak orang saat Fiersa berada di fase patah hati dan tengah berkelana keliling Indonesia untuk mencari jati diri.
Beberapa lagu populer milik Fiersa seperti "April", "Runtuh", "Waktu yang Salah", dan "Tempat Aku Pulang".
Fiersa Besari juga diketahui sebagai sosok yang lebih nyaman menyalurkan pikirannya melalui tulisan. Sebab, melalui tulisan, ia merasa lebih bebas untuk meluapkan isi pikiran dan perasaan.
Untuk mengenal lebih dalam mengenai sosoknya, berikut profil dan biodata Fiersa Besari, lengkap dengan agama, istri, anak, dan perjalanan kariernya.
Profil Fiersa Besari
Fiersa Besari lahir di Bandung, Jawa Barat pada 3 Maret 1984. Ia dikenal sebagai seorang musisi yang mampu menggambarkan kehidupan asmara melalui lirik-lirik indah dalam lagunya.
Meskipun usianya telah mencapai 39 tahun, daya tariknya tak pernah luntur, terutama bagi Generasi Z dan remaja yang tengah merasakan liku-liku percintaan.
Tak heran, sederet karya populernya terinspirasi oleh kisah asmaranya sendiri yang kandas dan cukup relevan bagi sebagian orang.
Sebelum bertemu dan menjalin hubungan dengan sang istri, Aqia Nurfadla, Fiersa Besari melalui kisah asmara yang penuh liku-liku.
Pengalaman pahitnya terjadi ketika ia harus menghadapi kenyataan bahwa kekasihnya saat itu berselingkuh dengan sahabat dekatnya. Kekecewaan dan patah hati yang dirasakannya mendorong Fiersa untuk menuangkan semua perasaannya melalui karya lagu dan tulisannya yang mendalam.
Tak hanya itu, patah hati itu juga menginspirasinya untuk mendaki 33 gunung, mewakili setiap provinsi di Indonesia. Aktivitas mendakinya menjadi semacam terapi untuk menyembuhkan luka hatinya.
Perjalanan cinta Fiersa Besari mengalami perubahan saat ia bertemu dengan Aqia Nurfadla, yang kini menjadi istrinya.
Namun, seperti kebanyakan hubungan, perjalanan mereka tidak selalu mulus. Fiersa mengakui kesulitan mendapatkan restu dari kedua orang tua Aqia karena perbedaan umur yang cukup signifikan.
Meskipun demikian, dengan kegigihan dan ketulusan keduanya, akhirnya mereka berhasil meyakinkan orang tua Aqia. Pernikahan pun resmi dilangsungkan, dan kini mereka bahagia dengan kehadiran seorang anak dalam keluarga mereka.
Biodata Fiersa Besari
Nama Lengkap: Fiersa Besari
Nama Panggung: Fiersa Besari
Nama Panggilan: Fiersa, Bung
Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, Jawa Barat, 03 Maret 1984 (39 Tahun)
Kewarganegaraan: Indonesia
Pendidikan: STBA Yapari ABA Bandung
Agama: Islam
Orang Tua: Ainun Besari (Ibu)
Saudara: –
Istri: Aqia Nurfadla (Menikah 2019)
Anak: Kinasih Menyusuri Bumi
Profesi: Penulis, Musisi, YouTuber
Hobi: Traveling, Membaca, Menulis
Facebook: @Fiersa Besari
Twitter: @FiersaBesari
Instagram: @fiersabesari
TikTok: @fiersabesari
YouTube: Fiersa Besari official
Perjalanan Karier Fiersa Besari
Menuju konser tunggal untuk album terbarunya, "Berjalan Mundur," Fiersa Besari membagikan kisah menarik perjalanan karier dalam kanal Instagramnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan di jurusan sastra Inggris di STBA Yapari ABA Bandung, ia menghabiskan beberapa bulan bekerja di sebuah kantor.
Namun, rasa tidak nyaman dalam pekerjaan mendorongnya untuk berpaling ke dunia Sastra Indonesia dan musik.
Kariernya sebagai seorang musisi pun dimulai saat Fiersa Besari dimulai sebagai vokalis band indie. Meski pernah terlibat dalam aktivitas band seperti Hellfairies dan Eat Well Earl (E.W.E), Fiersa memilih untuk bersolo karier setelah mengalami pahitnya ditinggal nikah oleh teman-temannya.
Ia pun mulai membuka membuka studio rekaman pada tahun 2009.
Di studio rekaman ini, Fiersa tidak hanya mengekspresikan kecintaannya pada musik tetapi juga menemukan banyak musisi yang membantu mengembangkan kariernya.
Ia rajin merekam karya-karyanya, menunjukkan produktivitas yang tinggi.
Lagu "Melangkah Tanpamu" menjadi karya awalnya, yang kemudian melahirkan album "11:11" dan, enam tahun kemudian, diangkat menjadi buku.
Namun, perjalanan kariernya tidak selalu mulus. Fiersa Besari mengungkapkan pengalamannya, termasuk masa sulit ketika ia harus membayar untuk tampil di atas panggung, bahkan dengan bayaran berupa pisang goreng. Profesinya juga pernah direndahkan.
Tak hanya itu, dari postingan nostalgianya juga ia menjelaskan awal perjalanannya, dimulai dengan mini konser perilisan album pertamanya, "11:11," yang hanya dihadiri oleh kurang dari 11 orang, termasuk awak media.
Tahun 2014 menjadi momentum peningkatan jumlah penonton seiring dengan kepopuleran lagu-lagunya yang semakin melambung, terutama "Celengan Rindu" dan "April." Namun, di tahun berikutnya, kesedihan datang saat Fiersa Besari harus merelakan kepergian ayahnya.
Tak menyerah pada kesedihan, Fiersa tetap melanjutkan perjalanannya dengan menggelar konser bertajuk "Ingkar Janji" di tahun 2018.
Konser ini menjadi titik kembalinya Fiersa setelah fokus setengah tahun ke dalam dunia buku dan alam.
Perjalanan berlanjut hingga akhir 2020, di mana ia menyelenggarakan pertunjukkan terakhir sebelum memutuskan untuk beristirahat, yang sayangnya bersinggungan dengan munculnya pandemi.
Meskipun kesuksesannya dalam bermusik akhirnya tercapai, lagu-lagu ciptaannya memerlukan waktu untuk dikenal luas.
Lagu-lagu dari album "Konspirasi Alam Semesta," yang dirilis pada tahun 2015, baru meraih popularitas di awal tahun 2020.
Baru-baru ini, setelah mengambil jeda dalam memproduksi musik, Fiersa Besari kembali hadir dengan album terbarunya, "Berjalan Mundur," pada 11 November 2022.
Album ini mengajak pendengar untuk bernostalgia melalui 11 lagu yang mengangkat kisah tentang percintaan, keyakinan, keluarga, dan menyoroti tema bullying.
Sebagai ungkapan syukur atas perjalanan kariernya selama 10 tahun terakhir, album ini dirilis tepat pada hari yang spesial, 10 tahun setelah album pertamanya pada 11 November 2012.
Perjalanan kariernya sebagai penulis juga terbilang menarik. Fiersa mampu mengubah kegalauannya menjadi rangkaian kata yang tak hanya indah, tetapi juga sarat dengan makna mendalam
Fiersa menggambarkan tulisannya sebagai jendela jiwa yang terbuka lebar, terutama saat dirinya tengah terpuruk dalam gelombang emosi.
Meskipun gaya sastranya kadang membutuhkan pemahaman ekstra, namun itulah yang menambah daya tarik dan keunikan dalam setiap karya-karyanya.
Tak hanya sebagai penulis, Fiersa Besari juga merangkul peran sebagai petualang yang kerap menjelajahi keindahan Nusantara, mengabadikan momen perjalanannya melalui unggahan foto di akun Instagram pribadinya. Bagi Fiersa, inspirasi untuk berkarya muncul dari setiap pengalaman hidup.
Di dunia maya, ia bukan sekadar penulis dan petualang, melainkan juga seorang pemberi inspirasi dan kritikus sosial lewat akun Twitter-nya.
Selain membagikan tulisan romantis yang menyentuh, Fiersa tak ragu menyuarakan pandangannya terhadap kebijakan negara dari perspektif yang berbeda.
Kini, dengan stempel "Bung Fiersa," ia telah melahirkan enam novel dan menghasilkan 45 lagu yang memukau pendengarnya. Pencapaiannya tak hanya bersinar dalam karya-karya itu sendiri, tetapi juga terpampang dalam sejumlah prestasi yang berhasil diraihnya.
Diskografi Fiersa Besari
Album:
- 11:11 (2012)
- Tempat Aku Pulang (2014)
- Konspirasi Alam Semesta (2015)
- Album 20:20 (2020)
- Berjalan Mundur (2022)
Lagu:
- Pelukku Untuk Pelikmu
- Celengan Rindu
- April
- Waktu Yang Salah
- Hidupkan Baik-baik Saja
- Garis Waktu
- Bandung
- Garis Terdepan
- Bukan Lagu Valentine
- Lekas Pulih
- Tempat Aku Pulang
- Belum Punah
- Edekweiss ft. Vica
- Friendzone
- Selindung
- Hari Untukmu
- And I Need You
- Melangkah Tanpamu
- Kala
- Acak Corak
- Home
- Kau
- I Heart Thee
- Glimpse
- Sepasang Pendaki
- Temaram
- Harapan
- Tanpa Karena
- Senja Bersayap
- Juara Kedua
- Samar
- Telapak Kaki
- Nadir
- Kawan Yang Mengagumkan
- Epilog
- Hingga Napas Ini Habis
- Lembayung
- Rumah
- Ibu Pertiwi
- Runtuh
- Pengecut
- Komedi Tragis
- Kau Aku dan Dirinya
- Merangkai Kenangan
OST:
- Balada Si Roy – bersama Eet Sjahranie – OST Balada Si Roy (2022)
- Pelukku untuk Pelikmu – OST Imperfect (2019)
- Ibu Pertiwi – bersama Iwan Fals dan Once Mekel – OST Bumi Manusia (2019)
Buku:
- Garis Waktu (2016)
- Konspirasi Alam Semesta (2017)
- Catatan Juang (2017)
- Arah Langkah (2018)
- 11:11 (2018)
- Tapak Jejak (2019)
Penghargaan:
- Anugerah Musik Indonesia 2022 – Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik – Runtuh (bersama Feby Putri)
- Billboard Indonesia Music Awards 2020 – Top Male Singer Of The Year
- IKAPI Awards 2019 – Rookie of the Year
Nominasi:
- Anugerah Musik Indonesia 2015 – Karya Produksi Kolaborasi Terbaik – Runtuh (bersama Feby Putri)
- Anugerah Musik Indonesia 2015 – Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik – Pelukku Untuk Pelikmu
- Anugerah Musik Indonesia 2015 – Artis Solo Pria Pop Terbaik – Pelukku Untuk Pelikmu
- Billboard Indonesia Music Awards 2015 – Top Social Artist Of The Year
- Billboard Indonesia Music Awards 2015 – Top Collaboration Song Of The Year – Waktu Yang Salah (bersama Thantri Soendari)
- Piala Maya 2020 – Lagu Tema Terpilih – Pelukku Untuk Pelikmu
Demikianlah profil dan biodata Fiersa Besari, lengkap agama, anak, istri, dan perjalanan kariernya yang dapat memberikan inspirasi bagi kamu.
Melalui perjalanan hidupnya yang penuh dedikasi dalam dunia musik, tulis-menulis, dan eksplorasi konten di platform digital, sosok Fiersa Besari dapat menjadi contoh teladan bagi banyak orang yang ingin mengejar passion dan meraih kesuksesan melalui karya-karya kreatifnya. Semoga ulasan ini bermanfaat dan menjawab rasa penasaranmu!