PARBOABOA, Jakarta – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah menyebut bahwa Kamboja telah memberikan permohonan maaf terkait insiden terbaliknya bendera Indonesia di Pre-Show Pembukaan SEA Games 2023.
“Sepengetahuan saya pihak penyelenggara sudah sampaikan permohonan maaf,” kata Teuku Faizasyah dalam keterangannya melalui pesan singkat kepada Parboaboa di Jakarta, Sabtu (06/05/2023).
Kendati demikian, Teuku mengatakan bahwa untuk lebih jelasnya terkait insiden tersebut, ia mendorong Parboaboa untuk melakukan konfirmasi kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
“Namun untuk pastinya silahkan ditanyakan ke KBRI,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi insiden yang memalukan, yakni terbaliknya bendera Indonesia saat Pre-Show Pembukaan SEA Games 2023 di Kamboja pada Jumat, 5 Mei 2023.
Insiden ini diketahui melalui tayangan langsung yang disiarkan oleh akun YouTube Press Office of The Council of Ministers Cambodia.
Adapun pembukaan SEA Games 2023 itu digelar di Morodok Techno National Stadium, Phnom Penh, Kamboja.
Namun, insiden serupa tak terjadi dalam upacara pembukaan SEA Games 2023.
Seluruh kegiatan berjalan lancar. Dilansir kemenpora.go.id, Flairene Candrea Wonomiharjo, perenang putri yang mewakili Indonesia mendapat kesempatan untuk membawa bendera Merah Putih pada defile upacara pembukaan tersebut.
Saat membawa bendera Merah Putih, Flairene menggunakan pakaian adat Bali.
“Tentunya saya sangat senang sekali bisa menggunakan baju adat khas Bali saat defile upacara pembukaan. Apalagi, bajunya tidak begitu ribet dan sangat nyaman untuk digunakan saat berjalan sambil mengibarkan bendera Merah Putih,” kata Flairene Candrea Wonomiharjo dalam keterangannya, Jumat.
"Saya juga memakai baju adat Bali di defile opening ceremony SEA Games 2023 untuk mempromosikan ANOC World Beach Games 2023," lanjut dia.
Editor: Maesa
