PARBOABOA, Medan – Mengonsumsi makanan bergizi sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satunya adalah untuk meningkatkan daya ingat. Oleh karena itu, pola makan sehari-hari akan mempengaruhi daya ingat seseorang.
Walaupun tidak menjadi cara pencegahan utama, akan tetapi makanan bisa membantu mendukung perkembangan dan kerja otak agar lebih maksimal.
Dikutip dari laman Healthline, Kamis (02/05/2024), lupa sering terjadi karena faktor genetik, stres dan stimulasi mental yang kurang.
Otak memiliki tugas untuk menjaga detak jantung, pernapasan serta kemampuan berpikir. Otak juga merupakan pusat kendali tubuh.
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan tertentu dapat membantu menjaga otak untuk bisa bekerja dengan maksimal.
· Ikan Salmon
Ikan Salmon memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Misalnya menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan mata, tulang dan persendian. Selain itu, ikan Salmon juga bermanfaat untuk mengatasi gangguan mood dan kecemasan.
Ikan Salmon diketahui kaya akan omega-3, khususnya DHA, sehingga bermanfaat untuk meningkatkan fungsi kerja otak dan daya ingat pada pasien Alzheimer.
· Kacang dan Biji-bijian
Protein memiliki peran dalam komunikasi neuron di otak melalui neurotransmiter. Sedangkan asam lemak omega-3 membantu membangun sel-sel otak dan penyimpanan memori.
Kacang-kacangan seperti kenari, almond serta biji-bijian misalnya biji bunga matahari dan labu mengandung protein dan asam lemak omega-3 yang tinggi.
· Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti kangkung, bayam dan brokoli kaya akan vitamin E dan asam folat. Kandungan vitamin E dan asam folat ini membantu melindungi membran sel dan perkembangan otak untuk bekerja secara maksimal.
· Daging Merah Tanpa Lemak
Daging merah tanpa lemak mengandung zat besi yang membantu produksi neurotransmitter dan pasokan oksigen ke otak. Selain itu, daging merah juga kaya akan vitamin A, B dan D.
Kandungan vitamin B12 yang terkandung dalam daging merah dibutuhkan untuk mensintesis DNA dan juga penting bagi fungsi otak. Vitamin ini hanya ditemukan dalam makanan hewani seperti daging merah.
· Beras Merah
Beras merah kaya akan vitamin B yang akan membantu mengubah homosistein menjadi bahan kimia yang penting bagi otak.
Mengonsumsi beras merah dapat mempercepat metabolisme pada otak. Hal ini dikarenakan adanya vitamin B dan mineral yang penting. Seperti magnesium dan mangan yang ada di dalam beras merah.
Mineral esensial akan menyeimbangkan aktivitas kalsium di dalam tubuh. Selain itu juga akan membantu dalam pengaturan saraf serta tonus otot.
· Teh Hijau
Teh hijau memiliki kandungan bahan aktif kafein yang dikenal sebagai stimulan. Di mana salah satu manfaatnya adalah membantu meningkatkan fungsi otak.
Walaupun kadar kafein dalam teh hijau cukup rendah, akan tetapi sudah cukup untuk meningkatkan fungsi otak.
Selain itu, teh hijau juga dipenuhi antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.
· Blueberry
Blueberry juga kaya akan antioksidan yang dapat melindungi otak dari radikal bebas serta membantu melawan perubahan degeneratif di otak.
Selain itu, Blueberry juga berguna untuk menunjang kesehatan otak termasuk menjaga daya ingat dan konsentrasi. Jika bersama dengan penerapan pola hidup sehat, blueberry mampu menurunkan risiko kerusakan otak seiring dengan bertambahnya usia.
· Alpukat
Alpukat kaya akan asam lemak omega-3 dan vitamin E yang membantu pertumbuhan sel dan perlindungan otak dari radikal bebas.
Selain mengandung lemak yang menjadi sumber energi untuk beraktivitas. Buah alpukat juga kaya akan serat dan vitamin E yang membantu otak berkembang secara optimal.
· Tomat
Buah tomat mengandung likopen atau senyawa antioksidan yang mengatur peradangan dan pertumbuhan sel di otak.
Antioksidan dalam tomat dapat melindungi otak dari kerusakan oksidatif dan membantu menjaga kognisi yang baik. Nutrisi tomat dapat membantu mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
· Gandum Utuh
Gandum utuh mengandung karbohidrat kompleks, omega-3, dan vitamin B yang mendukung fungsi otak normal dan memberikan pasokan energi. Gandum utuh seperti roti, sereal dan pasta mengandung serat kompleks dan vitamin B yang dapat membantu menjaga tingkat energi otak yang stabil.
· Kubis Merah
Kubis merah kaya akan antioksidan yang mencegah radikal bebas menyerang DNA dan protein di tubuh. Kubis merah adalah tumbuhan yang memiliki warna yang kaya dikemas dengan flavonoid, yang memiliki efek perlindungan pada otak.
Flavonoid dianggap bermanfaat karena membantu meningkatkan aliran darah ke otak. Dengan mengonsumsi makanan yang memiliki flavonoid akan semakin banyak oksigen dan nutrisi seperti glukosa sebagai sumber energi utama untuk neuron.
· Coklat Hitam
Coklat hitam diketahui kaya akan antioksidan yang mendukung pembelajaran dan fungsi kognitif otak.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa dengan mengonsumsi coklat dapat merangsang otak untuk memproduksi lebih banyak hormon endorfin dan serotonin yang dapat membuat kita merasa bahagia.
Selain itu, coklat juga dapat menurunkan hormon kortisol yang dihasilkan tubuh ketika mengalami stres.
· Quinoa
Quinoa berasal dari tanaman biji-bijian bernama latin Chenopodium quinoa. Tanaman ini telah menjadi sorotan dalam dunia kesehatan dan gizi. Biji quinoa tumbuh subur di dataran Andean Peru, Ekuador, Bolivia dan Kolombia.
Quinoa telah dikonsumsi oleh masyarakat setempat selama ribuan tahun. Dengan kandungan nutrisi yang melimpah, quinoa dijuluki sebagai “superfood” dan mendapatkan perhatian global. Quinoa tersedia dalam berbagai warna seperti putih, merah, ungu, coklat dan hitam. Quinoa memiliki tekstur pipih yang sedikit lonjong dan memberikan variasi rasa mulai dari pahit hingga manis. Meskipun ukurannya kecil, manfaat yang terkandung di dalamnya sungguh luar biasa.
Quinoa kaya akan karbohidrat kompleks, zat besi dan vitamin B. Di mana semuanya penting untuk mendukung fungsi otak dan memori.