PARBOABOA, Medan - Seorang remaja tewas ditabrak kereta api yang melintas karena tidak memperdulikan mesin lokomotif itu melintas karena dia asyik berjoget di reli Jalan Sempurna Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (03/01/2022).
Akibat kejadian itu, korban berinisial IP berusia 16 tahun yang merupakan warga setempat ini mengalami luka parah di sekujur tubuh dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Awalnya korban sedang duduk dan joget-joget di atas rel kereta api," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Percut Sei Tuan, Kompol M Agustiawan memberikan penjelasan, Selasa petang.
Ia mengatakan, warga sekitar yang melihat korban joget-joget di perlintasan rel kemudian mengingatkannya untuk berhati-hati.
"Salah seorang warga melarang korban dan menyuruh korban untuk pergi. Setelah menegur korban, warga kemudian beranjak meninggalkan lokasi," kata Kapolsek.
Tak lama berselang, suara klakson panjang dari kereta api terdengar kencang. Warga yang mendengar itu seketika menoleh ke arah rel kereta api tempat korban joget-joget.
Nahas, saat kereta api berlalu. Warga menemukan korban sudah terkapar berlumuran darah.
"Korban sudah tergeletak di atas rel kereta api dalam keadaan kaki sebelah kanan putus. Kemudian saksi (warga) menghubungi Kadus Sambirejo Timur dan polisi," ungkapnya.
Mendapat informasi adanya kejadian ini, personel Polsek Percut Sei Tuan tiba di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Hasil pemeriksaan luar oleh Tim Inafis terhadap korban yang telah meninggal dunia tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata Agustiawan.
Selanjutnya pihak keluarga korban menyatakan tidak keberatan atas meninggalnya korban dan tidak akan menuntut pihak manapun.
"Baik secara pidana maupun secara perdata atas meninggalnya korban kemudian bermohon tidak dilakukan autopsi," tukasnya.