PARBOABOA, Pematang Siantar - Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar mencatat selama 2022, sebanyak 629 warga di Pematang Siantar terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan 13 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Epidemiologi Muda Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, Lasma mengatakan, 629 orang yang terserang penyakit DBD, 616 yang sembuh, sisanya meninggal dunia.
Lasma menjelaskan, tingginya penularan DBD di Pematang Siantar, menyebabkan kota ini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Pemeriksaan rutin dilakkan pada 2022, ada 735 orang yang diambil specimennya dari 53 kelurahan.
Masih kata dia, Pemerintah Kota Pematang Siantar membuat tim gerak cepat (TGC) lintas sektor hingga tingkat kelurahan. Untuk mengintensifikasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN), penyuluhan sekaligus pemberian larvasida dan fogging.
“Hingga Januari 2023 ini, kasus DBD sudah mulai berkurang, bahkan belum ada tercatat sampai saat ini,” katanya Jumat (27/01/2023).
Lasma berharap kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya dalam menjaga kebersihan lingkungan agar tetap bersih, dan mengantisipasi adanya kasus DBD yang menyerang warga.
“Untuk mengurangi tingginya angka kasus DBD di Kota Pematang Siantar, ada baiknya jika masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan,” tutupnya.