PARBOABOA, Pematang Siantar - Anggaran pengadaan buku di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara sebesar Rp38 juta sepanjang 2023.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematang Siantar, Hendra Simamora, anggaran tersebut untuk menambah koleksi buku di perpustakaan daerah sebanyak 200 eksemplar. Hanya saja, anggaran tersebut masih menunggu perubahan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) di triwulan kedua 2023.
"Untuk anggaran tersebut semua dilimpahkan untuk 100 judul. Setiap judul akan dibelikan sebanyak dua buku dan harga buku berkisar Rp400 ribu, tapi kami masih menunggu anggaran tersebut belum cair," katanya kepada Parboaboa di ruangannya, Senin (29/5/2023).
Hendra juga mengaku mendapatkan 257 eksemplar buku untuk penambahan buku dari hibah sepanjang Januari hingga Mei 2023.
"Sepanjang triwulan ini, ada 7 penyumbang, baik dari pihak perusahaan BUMN maupun masyarakat secara pribadi. Jadi penambahan tetap berjalan dengan baik," katanya.
Hendra mengakui kurangnya tambahan buku setiap tahunnya di perpustakaan Kota Pematang Siantar. Oleh karenanya, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan akan fokus pada pengadaan buku-buku bermuatan konten lokal, terutama yang menjadi ciri khas Kota Pematang Siantar.
"Sejatinya kami berharap setiap masyarakat dapat menulis buku-buku bermuatan konten lokal yang dapat menjadi koleksi di perpustakaan daerah ini, atau setidaknya ada yang dapat menyumbangkan buku-buku bacaan miliknya," tuturnya.
Selain itu, Hendra juga berencana melakukan integrasi buku antara perpustakaan desa, sekolah dan lainnya untuk meningkatkan bahan bacaan masyarakat.
"Integrasi buku antara perpustakaan juga diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat serta mempermudah akses bahan bacaan di seluruh masyarakat. Untuk saat ini buku-buku di perpustakaan sudah disalurkan juga ke delapan kelurahan dengan 2.138 buku sehingga masyarakat juga tidak perlu ke perpustakaan kota lagi," ungkapnya.
Sementara saat dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pematang Siantar, Arie Sembiring membenarkan adanya perubahan DPA di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematang Siantar.
"Perubahan proses DPA untuk triwulan kedua lagi dibahas, tapi untuk anggaran ke dinas perpustakaan enggak ingat," tambahnya.
Untuk diketahui, berdasarkan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Kabupaten/Kota, alokasi anggaran penyelenggaraan perpustakaan paling sedikit Rp.500.000.000 per tahun, jika jumlah penduduk mencapai 200.000 jiwa.
Sementara, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kota Pematang Siantar di 2020, jumlah penduduk kota Pematang Siantar sebesar 268. 254 jiwa.