PARBOABOA, Simalungun- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun mengeluarkan anggaran Rp1,8 milliar untuk menangani dampak bencana longsor di tiga titik. Proyeknya sudah jalan sejak awal 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Rudy Erwandy Saragih mengatakan, ada tiga proyek pembagunan saat ini, yakni perbaikan bahu jalan di Nagori Siborna, Panei, anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp800 juta.
Rudy melanjutkan, proyek lainnya perbaikan badan jalan dan jembatan di Tanjung Pasir, Tanah Jawa sebesar Rp150 juta, dan perbaikan badan Jalan HUlakma Sinaga, Nagori Pamatang Simalungun, Kecamatan Siantar sebesar Rp800 juta.
"Jadi kalau dikumulatifkan totalnya sekitar Rp1,8 Milliar," katanya, kepada Parboaboa, Kamis (16/03/2023)..
Rudy menjelaskan, perbaikan yang dilakukan sebagai bentuk keseriusan BPBD menangani longsor.
"Kita fokus tiga proyek pembangunan untuk awal tahun 2023, dan semua di akibatkan tanah longsor," ujarnya.
Ia menuturkan, perbaikan berasal dari dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pemkab Simalungun.
Saat ini, sambungnya, BPBD masih fokus pada perbaikan bronjong dan tembok penahan di Jalan Jon Horailam Saragih, Kelurahan Raya, Kecamatan Pematang Raya, serta mengejar penyelesaian pembangunannya.
"Itu sebenarnya dana dari tahun lalu 2022. Kalau dihitung sesuai anggaran 2023, ada tiga proyek di awal tahun," pungkasnya.