PARBOABOA, Jakarta - Amerika Serikat pada Rabu, (21/12/2022) mengatakan, akan mengirimkan bantuan berupa sistem pertahanan udara yakni rudal Patriot canggih untuk membantu Ukraina melawan serangan udara tanpa henti dari Moskow atau Rusia.
Sistem itu merupakan bagian dari bantuan keamanan senilai 1,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 28 triliun untuk Kyiv yang diluncurkan bersamaan dengan kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Washington, perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak invasi Rusia pada Februari lalu.
Pengumuman itu merupakan kemenangan signifikan bagi Kyiv, yang telah berulang kali mendorong Washington untuk mengirimkan rudal Patriot, dan tanda kuat dukungan AS untuk Ukraina.
“Bantuan hari ini untuk pertama kalinya mencakup Sistem Pertahanan Udara Patriot, yang bisa menjatuhkan rudal jelajah, rudal balistik jarak pendek, dan pesawat terbang pada ketinggian yang jauh lebih tinggi daripada sistem pertahanan udara yang disediakan sebelumnya,” ujar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.
Paket bantuan keamanan itu seperti satu baterai Patriot yang terdiri dari pusat komando, stasiun radar untuk mendeteksi ancaman yang masuk, dan peluncur rudal. Paket itu juga mencakup puluhan ribu peluru artileri, roket dan amunisi tank, sistem mortir,peluncur granat, dan pelindung tubuh.
Kemudian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji pengumuman yang disampaikan Amerika Serikat itu dapat memperkuat pertahanan udara mereka secara signifikan.
“Hal ini adalah langkah yang sangat penting untuk menciptakan ruang udara yang aman bagi Ukraina,” jelas kepada wartawan melalui penerjemah pada konferensi pers bersama Presiden Joe Biden di Gedung Putih.
Pertahanan Ukraina telah memainkan peran kunci dalam melindungi negara dari serangan dan dapat mencegah pasukan Moskow mengusai wilayahnya. Namun, karena Rusia menghadapi kemunduran yang semakin meningkat di lapangan, mereka secara sistematis infastruktur penting di Ukraina dalam serangan yang telah mengganggu listruk, air dan panas bagi jutaan orang,
Editor: -