PARBOABOA, Jakarta - Amerika Serikat pada, Kamis (25/01/2023) mengumumkan akan mengirimkan 31 tank Abrams untuk membantu Ukraina melawan Rusia. Rencana pengiriman tank tersebut diumumkan setelah Jerman mengumumkan rencana pengiriman Leopard 2.
Selain itu, presiden AS Joe Biden telah mengatakan kepada para sekutu terutama Eropa bahwa siap mendukung perjuang Kyiv dengan mengirimkan tank AS. “AS akan mengirim 31 tank M1 Abrams ke Ukraina yang setara dengan satu batalion tank Ukraina,” ujar pejabar senior administrasi AS, Rabu (25/01/2023).
“Tank merupakan sistem yang kompleks dan membutuhkan banyak pelatihan dan pemeliharaan. AS sekarang mulai bekerja untuk membuat program pelatihan yang komprehensif,” terangnya.
Adapun, Tank M1 Abrams akan dibeli dengan dana bantuan Ukraina, bukan mengirim stok yang sudah tersedia di AS. Oleh karena itu, tank tesebut tidak akan ada di medan perang dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, Kementerian Pertahana AS juga akan mengirimkan bahan bakar dan peralatan yang dibutuhkan Ukraina untuk digunakan dalam mengoperasikan sekaligus pemeliharaan tank Abrams.
Sebelumnya, pejabat pertahanan masih ragu untuk mengirimkan tank Abrams ke Ukraina. Tank Abrams di AS sebenarnya telah diterjunkan sejak 1980. Sekretaris Pers Pentagon Brigadir Jendral Pat Ryder menerangkan tank tersebut meruoakan platform medan perang yang sangat ahli. Tapi, itu juga mempunyai kemampuan yang kompleks.
Setelah itu, Abrams dipersenjatai dengan meriam utama 120 mm dan senapan mesin kaliber 50 dan 7.62 mm, serta ditenagai oleh mesin turbin berkekuatan 1.500 tenaga kuda.
"Seperti apa yang kami berikan ke Ukraina,. kami ingin memastikan mereka mempunyai kemampuan untuk merawat itu, menjaga itu dan berlatih menggunakannya," jelas Pat Ryder.
Selanjutnya, penyediaan tank yang diumumkan AS dan Jerman terjadi setelah perjanjian baru-baru ini untuk mengirimkan lusian kendaraan berlapis baja untik membantu Ukraina.
Kemudian, Washington telah menjanjikan 90 pengangkutan personel lapis baja Stryker dan 109 kendaran tempur infanteri Bradley. bukan hanya itu, Jerman juga menjanjikan sekitar 40 kendaran Marder, Inggris mengatakan akan menyediakan 14 tank berat Challenger 2, dan Prancis akan memberikan tank ringan AMX-10 RC.
"Orang-orang akan melihat ratusan kendaraan lapis baja - kendaraan yang sangat mumpuni - dan tank tiba di Ukraina. Dan yang terpenting, mereka akan tiba dengan awak terlatih," pungkas seorang pejabat senior AS.