PARBOABOA, Simalungun - Dinas Kesehatan (Dinkes) Simalungun mencatat angka vaksinasi di kabupaten ini masih rendah. Dari 1.003.727 jumlah penduduk, baru 219 ribu jiwa yang sudah disuntik booster ketiga.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Simalungun, Rohanta Saragih mengatakan, jumlah penduduk nya 1.003.727, dari angka tersebut sekitar 68,42 persennya atau 686.750.013 jiwa kategori dewasa dan layak mendapatkan fasilitas kesehatan berupa Vaksinasi.
"Namun cakupan penerima vaksin terkhusus booster masih terbilang rendah," kata Rabu (08/03/2023).
Rohanta Saragih merinci, penduduk Simalungun yang sudah vaksin pertama sebanyak 676 ribu jiwa, 591 ribu jiwa vaksin kedua, 219 ribu jiwa vaksin ketiga (booster pertama), dan 8.814 jiwa vaksin keempat (booster kedua).
"Cakupan vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster COVID-19 di Kabupaten Simalungun terbilang masih rendah," ucap Rohanta.
Tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas Parbutaran, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Dokter April Nando Oppusunggu mengatakan, dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk percepatan vaksinasi mencegah penyebaran COVID-19, diimbau ke masyarakat agar mengikuti program vaksinasi.
"Yang belum mendapatkan vaksin disarankan agar segeralah divaksin. Lalu yang sudah mendapatkan vaksin pertama segera vaksin untuk yang kedua, kemudian dilanjutkan dosis ketiga atau booster," tutupnya.