PARBOABOA, Jakarta - Tiga dari lima Warga Negara Indonesia (WNI) yang sempat dinyatakan hilang kontak setelah gempa Turki ditemukan dalam keadaan selamat, Rabu (8/2/2023).
Sekretaris 3 Perlindungan WNI KBRI Ankara, Bondet Suryonurwendo mengkonfirmasi, WNI yang ditemukan tersebut adalah Ayu Fira dan dua anaknya. Mereka ditemukan di lokasinya tinggalnya yang berlokasi di Kota Hatay.
"Alhamdulillah setelah melakukan pelacakan ke lokasi tempat tinggal, Ibu Ayu Fira dan anaknya sudah kami temukan dalam keadaan selamat," ucap Sekretaris 3 Perlindungan WNI KBRI Ankara yang memimpin tim ke Hatay, Bondet Suryonurwendo, Rabu (8/2).
Sementara itu, terkait dua WNI selaku pekerja spa therapist di Diyarbakir masih belum bisa ditemukan.
Kedutaan Besar Republik Indonesia juga dilaporkan telah mengevakuasi 123 orang dari 4 titik paling terdampak gempa tersebut. Dua diantaranya merupakan warga negara Malaysia dan satu warga negara Myanmar.
Satu warga negara Indonesia asal Bali yang tidak termasuk dalam daftar 5 WNI yang dilaporkan hilang kontak ini, ditemukan meninggal dunia di Kahramanmaras, Turki pada pencarian yang berlangsung hari ini, Rabu (08/02/2023).
Dia ditemuka berasama anak dan suaminya yang berkebangsaan turki itu meninggal setelah tertimpa puing-puing bangunan. Jenazah keluarga tersebut akan dimakamkan di kota tersebut.
Menurut data terbaru, korban jiwa akibat gempa berkekuatan 7,8 skala richter yang mengguncang Turki dan Surian itu terus bertambah. Dilansir kantor berita AFP, Rabu (8/2/2023), sejauh ini 6.957 orang tewas di Turki dan 2.547 orang di Suriah, sehingga total korban jiwa menjadi 9.504 orang.
Tim penyelamat masih terus berjuang untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak puing-puing bangunan.