PARBAOABOA, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah membantu proses pemindahan mahasiswa yang terdampak penutupan 23 perguruan tinggi di tanah air sepanjang 2023.
Dalam keterangan tertulis yang dilansir dari laman Parlementaria, Selasa (30/05/2023), terlepas dari masalah yang ada, Puan mengatakan, pemerintah harus memastikan bantuan pemindahan ke perguruan tinggi lainnya, agar para mahasiswa dapat melanjutkan pendidikan hingga mendapat gelar sarjana yang dicita-citakan.
Selain itu, politikus PDIP itu juga meminta pemerintah mempersiapkan program alternatif bagi dosen terdampak agar tidak menjadi penganguran dan mempengaruhi kesejahteraan pendidik dan menggangu kualitas pendidikan di Indonesia.
Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenbudristek) per tanggal 25 Mei, tercatat 23 perguruan tinggi yang telah dicabut izin operasionalnya. Tindakan ini merupakan respons terhadap 52 aduan masyarakat.
Terdapat beberapa alasan di balik penutupan puluhan perguruan tinggi tersebut. Alasan-alasannya antara lain tidak memenuhi standar pendidikan tinggi yang ditetapkan, melaksanakan pembelajaran yang tidak valid, terlibat dalam praktik jual beli ijazah.
Kemudian adanya penyimpangan dalam pemberian beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), serta perselisihan antara lembaga penyelenggara yang mengganggu kelancaran proses pembelajaran.