PARBOABOA, Jakarta – Ratusan ribu pengunjuk rasa menggelar demonstrasi di Paris, Prancis, yang merupakan aksi protes terkait naiknya inflasi di negara itu, pada Minggu (16/10/2022).
Hal ini merupakan aksi pembangkangan dan kemarahan yang semakin meningkat tentang inflasi, setelah tiga minggu pemogokan kilang yang menyebabkan kekurangan bahan bakar di seluruh Prancis.
Penyelenggara mengatakan 140 ribu orang menghadiri aksi protes menentang kenaikan biaya hidup dan dugaan kelambanan pemerintah terhadap perubahan iklim.
Seperti dilansir dari Al Jazeera, Senin (17/10/2022), demonstrasi itu diserukan oleh oposisi politik sayap kiri dan dipimpin oleh kepala partai Prancis, Jean-Luc Melenchon.
Menurut Jean-Luc Melenchona ini dalah bukti atas kemarahan terhadap kenaikan harga dan untuk meningkatkan tekanan pada pemerintahan Presiden Emmanuel Macron.
Dalam pidato berapi-apinya, Jean-Luc Mélenchon menuduh bahwa Macron "digoreng" dan bahwa kepemimpinannya menjerumuskan Prancis ke dalam "kekacauan."
“Anda akan hidup seminggu tidak seperti yang lain, kamilah yang memulainya dengan pawai ini,” kata Jean-Luc Melenchon.
Selain menyerukan investasi besar-besaran melawan krisis iklim, mereka juga menuntut tindakan darurat terhadap harga tinggi, termasuk pembekuan biaya energi, barang-barang penting dan sewa, dan pajak yang lebih besar dari keuntungan perusahaan.